Kejadian mendadak ketika website tidak dapat diakses bisa menimbulkan kepanikan, terutama jika website tersebut berhubungan dengan bisnis. Hal ini dapat mengakibatkan potensi kehilangan pelanggan dan merusak reputasi perusahaan.
Namun, penting untuk tetap tenang, ada banyak alasan mengapa sebuah website mungkin tidak dapat diakses, dan seringkali solusinya bisa cukup sederhana.
Oleh karena itu, dalam artikel ini, kami akan menjelaskan bagaimana mengatasi masalah ketika website tidak bisa diakses dan mencakup berbagai penyebabnya. Mari kita langsung masuk ke pembahasannya!
Penyebab Website Tidak Bisa Diakses dan Solusinya
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan masalah akses pada sebuah website. Secara umum, ketidakmampuan mengakses website dapat disebabkan oleh 7 faktor, yaitu:
1. Masalah Pada Koneksi
Isu koneksi merupakan faktor paling umum yang sering terjadi dan menyebabkan tidak dapat mengakses sebuah website. Tanda utamanya adalah ketika kamu mendapati tulisan “This site can’t be reached“. Jika kamu mengalami kesulitan ini, coba akses kembali website tersebut melalui koneksi internet yang berbeda, misalnya dengan menggunakan koneksi seluler di handphone kamu.
Jika kamu berhasil mengakses website tersebut melalui koneksi yang berbeda, hal ini mengindikasikan adanya masalah pada koneksi sebelumnya. Sebaiknya segera hubungi penyedia layanan hosting yang kamu gunakan untuk menganalisis masalah tersebut dan dapatkan solusi. Seringkali, masalah yang sering terjadi adalah pemblokiran alamat IP koneksi internet kamu oleh firewall server, disebabkan oleh berbagai alasan. Selain itu, kemungkinan ada masalah dalam interkoneksi antara penyedia layanan internet (ISP) yang kamu gunakan dengan server hosting website kamu.
2. Masalah pada Domain
“This site can’t be reached” tidak selalu disebabkan oleh masalah koneksi internet. Pesan error ini juga dapat muncul karena ada masalah terkait dengan domain kamu. Selain dari pesan “This site can’t be reached,” tanda-tanda lain yang mengindikasikan masalah domain meliputi pesan “this domain name expired” dan tampilan halaman mercusuar.
Masalah pada domain dapat berkaitan dengan:
- Konfigurasi DNS yang belum benar.
- Penangguhan (suspension) domain.
- Kadaluwarsa (expired) masa aktif domain.
Untuk mengatasi masalah terkait domain ini, sebaiknya kamu menghubungi penyedia layanan domain kamu. Mereka akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan memberikan solusi yang sesuai. Untuk mengatasi masalah pada domain, perlu diingat bahwa perbaikan biasanya memerlukan waktu propagasi sekitar 1-24 jam atau lebih, terutama dalam kasus perpanjangan masa aktif domain yang telah kadaluwarsa.
3. Masalah Script pada Website
Ada beberapa pesan error yang muncul ketika website tidak bisa diakses karena masalah script, yaitu:
500 Internal Server Error
“500 Internal Server Error” adalah masalah umum yang mengindikasikan adanya masalah dalam script website kamu. Jika kamu tidak memahami sumber masalah ini, segera hubungi tim developer website kamu atau technical support dari penyedia layanan hosting kamu. Mereka akan membantu kamu menganalisis sumber error, menjelaskannya, dan memberikan bantuan sebanyak mungkin agar website kamu dapat berfungsi kembali.
“500 Internal Server Error” dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk masalah dengan file .htaccess, ketidaksesuaian versi PHP, timeout pada script, atau kerusakan pada script website. Dari berbagai alasan ini, seringkali masalah ini terkait dengan file .htaccess yang tidak tepat atau versi PHP yang tidak sesuai.
Pastikan kamu telah mengupload atau membuat file .htaccess sesuai dengan platform yang digunakan untuk pembuatan website kamu . Jika kamu sudah memiliki file .htaccess yang benar tetapi masih mengalami error, periksa juga versi PHP yang sedang digunakan. Selain itu, kamu dapat mengganti versi PHP melalui kontrol panel seperti cPanel atau Plesk yang digunakan.
403 Forbidden
Ketika kamu menghadapi pesan error “403 Forbidden” saat mencoba mengakses website, biasanya ada dua kemungkinan penyebab. Pertama, ini bisa disebabkan oleh masalah pada izin (permission) file atau folder di server hosting kamu. Kedua, masalah ini juga dapat berasal dari pengaturan dalam file .htaccess.
- Langkah pertama yang dapat kamu ambil adalah memeriksa izin (permission) file dan folder. Untuk file, pastikan izinnya diatur ke 0644, sementara untuk folder, aturlah izinnya ke 0755.
- Langkah kedua adalah memeriksa pengaturan dalam file .htaccess. Cobalah untuk mengganti nama file .htaccess yang digunakan sebelumnya, lalu coba lagi akses halaman yang mengalami error. Jika error tersebut hilang setelah kamu mengganti nama file .htaccess, maka bisa dipastikan bahwa file .htaccess adalah penyebab masalah ini.
Jika kamu mengalami pesan error “403 Forbidden” saat melakukan operasi penyimpanan atau pemrosesan data di website, ada kemungkinan bahwa proses tersebut diblokir oleh ModSecurity. Dalam kasus ini, sebaiknya Anda menghubungi technical support dari penyedia layanan hosting kamu untuk mendapatkan bantuan dalam melakukan pemeriksaan.
404 Not Found
Ketika kamu menghadapi pesan error “404 Not Found“, itu menandakan bahwa browser tidak dapat menemukan halaman atau file yang kamu coba akses. Biasanya, ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti ketidakadaan file tersebut, izin yang salah pada file atau folder, atau bahkan penggantian nama file.
Jika kamu mengalami error “404 Not Found” saat mencoba mengakses menu atau halaman tertentu di website, seringkali penyebabnya adalah konfigurasi yang tidak tepat dalam file .htaccess. Kami merekomendasikan agar kamu menggunakan file .htaccess yang sesuai dengan CMS atau framework yang digunakan dalam website kamu.
Selain itu, bagi pengguna Blogger yang telah menghubungkan domain kustom ke Blogspot, error ini sering muncul ketika pengaturan DNS sudah diarahkan ke Blogspot, tetapi domain masih gagal disimpan di pengaturan Blogspot kamu. Akibatnya, ketika domain tersebut diakses, akan muncul pesan error “404 Not Found“. Untuk mengatasi ini, pastikan bahwa pengaturan DNS domain telah diarahkan dengan benar ke Blogspot dan domain telah berhasil disimpan dalam pengaturan Blogspot kamu.
Cannot modify header information – headers already sent
Ini terjadi saat file PHP tidak dapat menjalankan perintah header HTTP secara langsung karena output telah dihasilkan sebelumnya sebelum pemanggilan header. Idealnya, header harus didefinisikan sebelum ada output yang dihasilkan.
Untuk mengatasi masalah ini, kamu dapat menambahkan perintah “ob_start()” ke file yang menyebabkan error ini. Untuk mengidentifikasi file yang menyebabkan error, kamu dapat merujuk ke file “error_log” di website kamu. Kemudian, kamu dapat menambahkan perintah output buffering ini ke file yang mengalami error.
The site is experiencing technical difficulties
Pesan error ini muncul ketika ada file yang rusak atau corrupt pada sebuah website yang menggunakan CMS WordPress. Untuk mengatasi masalah ini, kamu perlu memeriksa file “error_log” dalam directory WordPress yang telah kamu buat.
Bagi pengguna cPanel, kamu dapat menemukan file ini di directory website kamu. Caranya adalah dengan masuk ke cPanel, lalu navigasi ke File Manager > public_html. Untuk subdomain atau addon domain, kamu harus masuk ke directory root untuk menemukan file “error_log”. Setelah menemukannya, baca log terakhir dan selanjutnya selesaikan masalah sesuai dengan pesan error yang ditemukan.
Untuk pengguna Plesk, kamu dapat login ke Plesk Panel, kemudian pilih menu Website and Domain dan klik Logs. Selanjutnya, baca log error terakhir yang ada dan tindaklanjuti sesuai dengan pesan error yang tercantum.
Penting untuk tetap tenang dan hati-hati ketika mengatasi masalah ini. Pastikan untuk membaca dan memperhatikan log dengan seksama sebelum mengambil tindakan perbaikan.
HTTP ERROR 500
Error “HTTP Error 500” yang membuat website tidak bisa diakses sering disebabkan oleh file atau script di dalam website yang rusak atau mengalami error, atau juga disebabkan oleh ketidaksesuaian versi PHP yang digunakan.
Untuk mengatasi masalah ini, kamu dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
- Periksa versi PHP: Jika kamu mengalami error ini setelah mengunggah website ke hosting, langkah pertama adalah memeriksa kesesuaian versi PHP. Periksa versi PHP yang digunakan di localhost kamu, kemudian pastikan versi PHP di hosting juga sama.
- Baca file error_log: Selain masalah versi PHP, “HTTP Error 500” juga sering terjadi karena masalah pada file dalam website. Pastikan file .htaccess yang digunakan telah dikonfigurasi dengan benar. Selanjutnya, baca file “error_log” dalam directory website kamu. Selanjutnya, lakukan penyelesaian masalah sesuai dengan pesan error yang kamu temukan.
Briefly unavailable for Scheduled Maintenance
Sebenarnya, pesan tersebut bukan error, melainkan sekadar informasi bahwa website sedang dalam tahap perbaikan. Pesan ini akan muncul secara otomatis ketika kamu sedang melakukan update plugin, tema, atau versi WordPress.
Untuk mengatasi ini, kamu hanya perlu bersabar dan menunggu hingga pembaruan selesai dilakukan. Namun, jika pesan ini tetap muncul lebih dari 30 menit, kamu dapat menghapus file .maintenance yang ada dalam directory WordPress.
Halaman Tidak Ditemukan
Jika kamu menemui pesan error ini saat mencoba mengakses halaman website melalui browser, itu mengindikasikan bahwa halaman yang kamu cari entah tidak ada atau mengalami perubahan. Untuk mengatasi masalah ini, ada dua hal yang perlu diperiksa, yaitu permalink dan file .htaccess.
Bagi pengguna CMS dalam pembuatan website, disarankan untuk memeriksa file .htaccess yang ada di cPanel atau Plesk yang digunakan. Kami merekomendasikan menggantikan file .htaccess yang sedang digunakan dengan file .htaccess default dari CMS tersebut. Selain itu, pastikan untuk memeriksa pengaturan permalink pada CMS kamu. Referensi mengenai pengaturan .htaccess untuk beberapa CMS atau Framework tertentu juga kami sediakan untuk panduan lebih lanjut.
4. Masalah pada hosting
This Account Has Been Suspended
Salah satu masalah yang sering ditemui pada website adalah masalah terkait dengan penyedia hosting. Jika kamu mendapati tampilan tiba-tiba pada website dengan pesan “This Account Has Been Suspended,” tidak perlu khawatir. Pesan error ini biasanya menunjukkan bahwa masa aktif layanan hosting kamu telah habis, dan yang diperlukan adalah melakukan perpanjangan layanan.
503 Service Unavailable
Saat kamu mengalami error “503 Service Unavailable” saat mencoba mengakses website, ini terjadi ketika server tidak dapat merespons permintaan dari browser yang digunakan. Penyebabnya mungkin adalah server sedang mengalami beban yang tinggi, sedang dalam tahap perawatan, atau bahkan sedang tidak beroperasi. Dalam situasi seperti ini, yang perlu kamu lakukan adalah menghubungi penyedia hosting atau server yang kamu gunakan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan bantuan yang diperlukan.
504 Gateway Timeout
Error “504 Gateway Timeout” muncul saat server tidak mampu menyelesaikan permintaan dalam batas waktu yang telah ditetapkan. Beberapa penyebab dari pesan error ini termasuk beban berat pada server, koneksi internet yang kurang stabil, cache di browser, dan beban pada sisi website.
Untuk mengatasi masalah ini, kamu dapat mencoba tindakan berikut:
- Membersihkan cache pada browser yang kamu gunakan.
- Restart koneksi internet yang digunakan, atau coba menggunakan koneksi internet yang berbeda.
- Jika masalah tetap berlanjut, mencoba menggunakan perangkat yang berbeda untuk perbandingan.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kamu dapat mencoba mengatasi error “504 Gateway Timeout” dan memastikan akses ke website berjalan lebih lancar.
507 Insufficient Storage
Seperti yang disebutkan, terjadi karena kapasitas penyimpanan di hosting atau server telah mencapai batas maksimal. Akibatnya, akses ke website atau upaya penyimpanan data baru dalam website akan mengalami kegagalan.
Untuk mengatasi masalah ini, kamu dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
- Masuk ke panel kontrol hosting yang kamu gunakan. Jika kamu menggunakan cPanel, kamu dapat memeriksa detail penggunaan ruang penyimpanan melalui menu Disk Usage untuk melihat seberapa besar ruang yang digunakan. Selanjutnya, kamu dapat menghapus file yang tidak diperlukan atau data cadangan yang sudah tidak diperlukan untuk menambah ruang di hosting.
- Jika kamu menggunakan layanan WordPress Hosting, kamu dapat masuk ke akun Plesk panel dan mengakses menu Statistics untuk melihat detail penggunaan hosting kamu. Setelah itu, kamu dapat menghapus data yang sudah tidak diperlukan atau mempertimbangkan untuk meningkatkan kapasitas hosting kamu dengan melakukan upgrade Cloudlet.
509 Bandwidth Limit Exceeded
“Error 509 Bandwidth Limit Exceeded” terjadi ketika kuota bandwidth yang tersedia pada hosting kamu telah habis terpakai. Untuk mengatasi masalah ini, langkah yang perlu diambil adalah menghubungi penyedia layanan hosting kamu untuk meminta bantuan dalam penambahan kuota bandwidth pada hosting.
5. Error pada Database
“Error Establishing a Database Connection” dan “Unable to Connect Your Database Server“, penyebabnya bisa beragam, seperti pengaturan dalam file koneksi database yang tidak sesuai, layanan MySQL atau MySQLi yang belum diaktifkan, atau mungkin lupa memberikan hak akses (privilege) pada pengguna database.
Untuk mengatasi masalah ini, langkah pertama yang bisa diambil adalah melakukan pemeriksaan pada script koneksi database dan juga konfigurasi database yang telah diatur di hosting.
6. Masalah Error pada SSL
Your Connection to This Site is Not Fully Secure
Masalah ini terjadi ketika ada satu atau beberapa file yang masih menggunakan tautan HTTP saat kamu mengunjungi halaman website. Ini menyebabkan browser kamu memberi tanda bahwa tidak semua elemen yang ditampilkan dianggap aman.
Untuk mengatasi masalah ini, tindakan yang perlu diambil adalah melakukan setting force to HTTPS. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa semua elemen yang dimuat dalam website akan diarahkan ke tautan HTTPS terlebih dahulu.
Your Connection is Not a Private
Kendala umum yang menyebabkan pesan “Your Connection Is Not Private” adalah terkait dengan penggunaan SSL pada sebuah website. Kesalahan ini muncul saat mencoba mengakses sebuah website melalui tautan HTTPS, tetapi SSL tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Beberapa alasan untuk masalah ini termasuk belum menginstal SSL, sertifikat SSL yang telah kedaluwarsa, atau penggunaan jenis SSL Self Signed.
Untuk mengatasi masalah ini, kamu dapat memeriksa konfigurasi SSL pada layanan hosting kamu. Jika kamu menggunakan layanan shared hosting atau cloud hosting, kamu dapat menginstal sertifikat SSL gratis melalui panel kontrol cPanel.
Layanan WordPress Hosting juga dapat menginstal sertifikat SSL gratis melalui Plesk.
7. Internet Positif
Internet Positif adalah sebuah sistem penyaringan konten yang dikelola oleh Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kominfo (Komunikasi dan Informatika). Tujuan dari sistem ini adalah untuk menghalangi akses ke konten-konten yang dianggap negatif atau ilegal, sehingga konten tersebut tidak dapat diakses melalui koneksi internet di wilayah Indonesia. Jika kamu menemui situasi di mana website kamu tidak dapat diakses dan mengarahkan ke halaman Internet Positif, itu menandakan bahwa ada konten di dalam website kamu yang melanggar ketentuan hukum Indonesia, seperti konten yang berisi unsur-unsur pornografi, perjudian, atau hal-hal ilegal lainnya.
Mengatasi Website Tidak Bisa Akses Cukup Mudah Bukan?
Itulah beberapa penyebab dan solusi dari website yang tidak dapat diakses, yang mungkin dapat menimbulkan kepanikan sementara. Meskipun dampaknya cukup besar, beberapa solusinya ternyata cukup mudah kok seperti yang sudah dijelaskan diatas. Dengan cara di atas, kendala website tidak bisa diakses seharusnya sudah bisa diatasi.
Demikian artikel tentang kenapa website tidak bisa diakses, dan bagaimana cara untuk mengatasinya!