Mengenal Tombol Call to Action (CTA), Jenis, dan Manfaatnya Bagi Website Kamu

4 mins read

Untuk mengarahkan pengunjung website kamu menuju pembelian atau tindakan yang diinginkan, penting untuk memanfaatkan call-to-action (CTA) yang efektif.

CTA adalah elemen seperti tombol atau teks yang mendorong pengguna untuk mengambil tindakan tertentu. Sebagai contoh, jika kamu memiliki website, hanya menampilkan daftar fitur produk tidak cukup, kamu perlu memiliki CTA yang jelas untuk mengarahkan pengunjung menjadi pelanggan potensial.

Dengan memanfaatkan CTA yang tepat, kamu dapat membantu mengalihkan perhatian pengunjung dan mendorong mereka untuk mengambil tindakan yang diinginkan di website kamu.

 

Apa itu CTA?

CTA (Call to Action) merujuk pada instruksi atau teks yang ditempatkan di halaman website, banner iklan, atau dalam email dengan tujuan untuk menarik perhatian pengunjung dan mendorong mereka untuk melakukan tindakan tertentu. Jenis CTA dapat bervariasi tergantung pada tujuan yang ingin dicapai. Sebagai contoh, dalam konteks e-commerce, CTA umumnya berupa perintah seperti “beli sekarang” atau “masukkan ke keranjang.”

Contoh lain dari CTA termasuk instruksi “baca selengkapnya” dalam email newsletter atau tombol “load more” di bawah artikel blog untuk menampilkan isi artikel secara lengkap.

Inti dari konsep CTA adalah elemen yang disesuaikan untuk mempengaruhi orang dalam kelompok tertentu dan telah terbukti meningkatkan tingkat konversi sebanyak 202%.

 

Jenis – Jenis CTA

1. Lead Generation

Tombol CTA Lead Generation adalah tombol yang dirancang untuk mengumpulkan informasi kontak dari pengunjung website kamu.

Dalam konteks ini, “lead” merujuk kepada individu yang telah menunjukkan minat dan bersedia untuk memberikan data pribadi mereka seperti nama dan alamat email.

Tombol CTA untuk pengumpulan lead biasanya ditempatkan di berbagai lokasi di website, seperti di bagian bawah, di sidebar, atau kadang-kadang berbentuk jendela pop-up yang muncul saat pengunjung mengakses situs.

Untuk meningkatkan daya tarik, tombol CTA ini sering menggunakan warna yang mencolok.

 

2. Formulir Kontak

Salah satu jenis Call to Action pertama adalah formulir kontak, yang berguna untuk menghasilkan prospek atau orang yang tertarik dengan bisnis kamu.

Formulir kontak meminta pengunjung untuk memberikan data pribadi mereka, seperti nama atau alamat email, sebagai langkah pertama untuk menjadi prospek atau pelanggan potensial.

Sebagai imbalan, pengunjung dapat mendapatkan manfaat atau nilai tambahan yang membuatnya lebih cenderung mengisi formulir tersebut, seperti contohnya pengunjung tersebut akan mendapatkan diskon.

3. Lead Nurturing

Jenis CTA selanjutnya adalah Lead Nurturing. Dalam konteks digital marketing, CTA untuk lead nurturing digunakan untuk menjaga minat dari prospek yang sudah dikumpulkan, sehingga mereka menjadi lebih tertarik dengan produk atau layanan kamu.

CTA untuk lead nurturing sebenarnya tidak berbeda jauh dari CTA yang digunakan untuk mendapatkan prospek awal. Biasanya, CTA untuk lead nurturing berisi penawaran seperti acara, layanan gratis, atau demonstrasi produk, yang bertujuan untuk menjaga minat prospek yang sudah ada dan memperdalam keterlibatan mereka dengan bisnis kamu.

4. Tombol “Baca Selengkapnya”

Tipe CTA lainnya adalah tombol “Read More” atau “Baca Selengkapnya”. Kamu mungkin sering menemui CTA seperti ini ketika membaca artikel blog, bukan?

Meskipun tampak sederhana, tombol semacam ini memiliki peran penting sebagai Call to Action.

Kamu bisa memasang potongan konten diikuti dengan tombol “Read More.” Dengan cara ini, pengunjung blog akan lebih termotivasi untuk melanjutkan membaca lebih lanjut.

5. Tombol Share ke Media Sosial

Tipe Call to Action (CTA) berikutnya adalah tombol Share media sosial. Dengan memasukkan CTA seperti ini, kamu mengundang pembaca untuk berbagi postingan ke akun media sosial mereka.

Semakin banyak orang yang berbagi postingan tersebut, semakin mudah dan cepat promosi konten kamu.

6. Ajakan untuk Melihat Daftar Produk/Jasa

Salah satu jenis CTA yang sering digunakan adalah mengundang pengunjung untuk melihat produk atau layanan yang kamu tawarkan. Singkatnya, sebelum mereka memutuskan untuk membeli, pengunjung website kamu umumnya ingin mengenali produk lebih dahulu, bukan?

Oleh karena itu, tugas kamu adalah menciptakan CTA, untuk mengarahkan mereka ke daftar produk atau layanan yang kamu tawarkan.

7. Penawaran Produk/Jasa

Pemilik website yang menjual produk biasanya pasti akan menggunakan tombol CTA ini.

Tombol CTA ini sering ditempatkan di halaman katalog produk atau bahkan di homepage website (kadang-kadang dikombinasikan dengan halaman arahan).

Desain tombol ini tidak perlu rumit; cukup dengan teks yang jelas di atas warna yang kontras dengan latar belakangnya. Tombol tersebut biasanya berisi perintah seperti “Beli Sekarang” atau “Pesan Sekarang,” dan sejenisnya.

8. Promosi Event

Jika kamu ingin mempromosikan sebuah acara yang ingin diikuti oleh banyak orang, kamu dapat menggunakan tombol CTA untuk membantu dalam upaya promosi tersebut.

Acara-acara ini dapat berupa bootcamp, webinar, seminar, dan lain sebagainya. Kamu dapat menempatkan tombol CTA ini di berbagai lokasi di website kamu, seperti halaman login, dasbor utama, atau halaman yang sering dikunjungi oleh pengunjung.

Dengan demikian, tombol CTA ini akan membantu meningkatkan kesadaran dan partisipasi dalam acara kamu.

Manfaat CTA untuk Website Kamu

1. Meningkatkan Conversion

Dari konsep CTA itu sendiri, bisa disimpulkan bahwa manfaat utamanya adalah meningkatkan tingkat konversi.

Memang benar. Dengan hadirnya teks, gambar, atau tombol yang menarik perhatian dan berisi ajakan khusus, pengguna cenderung terdorong untuk mengklik atau melakukan tindakan yang diarahkan oleh CTA tersebut.

2. Menyederhanakan Customer Journey

Dalam konteks pemasaran digital, manfaat lain dari Call to Action (CTA) adalah menyederhanakan perjalanan pelanggan. CTA membantu mengurangi kebingungan pengguna setelah mereka mengakses suatu halaman.

Tanpa adanya CTA, calon pelanggan mungkin akan merasa bingung dan tidak tahu langkah selanjutnya, yang mungkin menyebabkan mereka meninggalkan webiste tanpa melakukan tindakan apapun.

 

3. Mengurangi Bounce Rate

Terkait dengan manfaat CTA yang telah disebutkan sebelumnya, Call to Action telah terbukti efektif dalam mengurangi tingkat bounce rate.

Ini karena kehadiran CTA membantu mencegah pengunjung meninggalkan halaman tanpa melakukan tindakan apapun. Semakin sedikit pengguna yang pergi tanpa melakukan apa pun, semakin rendah tingkat bounce rate di website kamu.

 

Sudah Paham Mengenai CTA

Setelah memahami definisi dan beragam jenisnya dan juga manfaatnya, apakah kamu sudah menyadari seberapa krusialnya tombol CTA ini?

Tombol CTA memiliki tingkat penting yang sangat tinggi karena, berdasarkan jenisnya, dapat disesuaikan dengan tujuan yang ingin kamu capai. Sebagai contoh, jika fokus kamu adalah meningkatkan tarffic website, maka kamu dapat memanfaatkan CTA “Social Sharing.”

Selain itu, tombol ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan tingkat konversi dan juga membantu kamu dalam mengumpulkan data lead.

Semua ini bergantung pada tujuan yang kamu inginkan dengan menggunaan salah satu dari delapan jenis tombol CTA di atas, dan penggunaan tombol CTA tidak terbatas pada satu jenis website tertentu.

Apakah kamu sudah menggunakan tombol CTA di website kamu sendiri? Jika sudah, kami ingin mendengar pendapat kamu, silakan berikan komentar di bawah.

Share: