Toggl vs RescueTime

< 1 min read

Dengan adanya kebutuhan membuat inovasi-inovasi baru dimunculkan, tak terkecuali dalam memanage waktu. Segala jenis pekerjaan membutuhkan waktu, dan semakin sedikit waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan sesuatu, maka produktivitas semakin meningkat. Lantas bagaimana kita bisa mengetahui apakah kinerja kita produktif atau justru wasting time? Bagaimana dengan seseorang yang tidak mampu mengontrol waktunya sendiri? Entah itu karena aktivitas yang terlalu banyak atau tidak terbiasa dengan timer?

Dengan adanya masalah maka inovasi untuk menjadi jawaban dari setiap permasalahanpun dimunculkan. Untuk persoalan waktu ini, muncullah beberapa alat atau di era digital ini berupa aplikasi untuk membantu kita mengontrol waktu selama bekerja. Dari sekian banyak aplikasi, kita akan membahas Toggl dan Rescue Time.

Toggl
Toggl merupakan aplikasi timer yang mengatur kinerja dari tugas tang dikerjakan, atau dapat dibilang sebagai pengatur pomodoro. Cara kerjanya mudah, cukup dengan membuat list pekerjaan yang akan dilakukan dan melakukan start dan end secara manual. Dari sana dapat terlihat dalam mengerjakan satu tugas tertentu berapa durasi waktu yang dibutuhkan hingga selesai.

Gambar di atas merupakan tampilan alikasi Toggl, laporan yang Toggl berikan berupa tugas yang terselesaikan, dengan durasi waktu beserta detail waktu pengerjaan, sehingga dapat dilihat pada waktu dimana seseorang melakukan pekerjaan ataupun tidak melakukan tugas apa-apa.

RescueTime
RescueTime merupakan perangkat lunak yang dapat membantu kita mengetahui jumlah produktivitas berdasarkan waktu yang dihabiskan untuk suatu situs atau aplikasi. Dengan kata lain, RescueTime ini merecord aktivitas yang dilakukan pada platform digital, yang didalamnya terdapat aplikasi dan situs.
Gambar di atas merupakan contoh laporan kinerja harian RescueTime. Pada aplikasi ini kita dapat mengetahui goal yang tercapai, aktivitas yang dikerjakan, produktivitas, penggunaan aplikasi, spotlight pada hari tersebut, dan lain-lain.

Share: