8 Tips Memilih dan Kombinasikan Font untuk Design Kamu!

5 mins read

Saat merancang sebuah karya desain, terdapat beberapa aspek kunci yang harus diperhatikan oleh seorang desainer. Proses perancangan yang cermat ini memerlukan investasi waktu dan usaha agar menciptakan desain yang menarik. Mulai dari menentukan kerangka desain, memilih palet warna, merancang tata letak atau layout, hingga mempertimbangkan pemilihan font yang sesuai.

Saat ini, tersedia berbagai website pencarian font yang dapat digunakan, tidak hanya oleh para desainer tetapi juga oleh individu yang sedang membuat desain untuk keperluan bisnis mereka dan memerlukan layanan desain.

Mengetahui cara memilih font dapat memberikan kontribusi besar untuk hasil akhir desain dan membantu menghindari kesalahan. Terutama, font memiliki peran penting dalam menyampaikan informasi kepada pembaca. Penggunaan jenis huruf yang tidak tepat dapat mengakibatkan pesan tidak tersampaikan dengan jelas.

Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa pilihan font sesuai dengan kebutuhan desain. Ini berlaku untuk berbagai jenis desain, termasuk sampul buku, website, spanduk, logo, atau poster.

 

Apa itu Font?

Font adalah gambaran visual dari teks yang memiliki variasi bentuk, ukuran, jenis, warna, dan desain uniknya. Dengan ragam bentuk yang berbeda-beda, penggunaan kombinasi font dapat meningkatkan daya tarik desain secara keseluruhan.

 

Tips Memilih Font

Ada beberapa tips yang bisa kamu gunakan agar kamu bisa memilih font yang sesuai dengan desainmu. Nah, kami akan memberikan beberapa tipsnya untukmu.

1. Mudah dibaca dan jelas

Dalam proses pemilihan font, perlu diperhatikan juga kombinasi warna antara font dan background untuk memastikan kejelasan tulisan.

Beberapa jenis font memiliki pengaruh terhadap tujuan dan suasana desain yang ingin dicapai. Sebagai contoh, font serif lebih cocok untuk media cetak karena kemampuannya dalam kejelasan tulisan. Di sisi lain, font sans serif lebih disarankan untuk tampilan web.

Keberhasilan dalam memilih font akan memastikan bahwa pesan yang ingin disampaikan dapat dipahami dengan baik. Keterbacaan yang baik akan memudahkan mata dalam menangkap informasi, sehingga pesan dapat dengan cepat diproses oleh otak.

Adanya opsi untuk menyesuaikan kerning atau menambahkan garis tepi juga dapat meningkatkan kejelasan bacaan teks.

 

2. Memilih kombinasi font pelengkap

Banyak jenis font memiliki karakter emosional dan kepribadian yang berbeda, seperti kesan serius, kasual, ceria, atau elegan. Penting untuk memastikan bahwa karakteristik emosional yang dimiliki oleh font sesuai dengan tujuan desain kamu. Sebagai contoh, jenis huruf yang berbentuk bulat dan penuh dengan elemen gelembung mungkin cocok untuk kartu undangan pesta ulang tahun, tetapi kurang sesuai untuk newsletter bisnis.

Jika kamu menggunakan sebuah font dengan karakter yang kuat, seperti font tampilan yang mencolok, disarankan untuk mengombinasikannya dengan font yang lebih netral dan konservatif guna mencapai keseimbangan dalam desain. Font yang memiliki dimensi lebih besar biasanya memiliki karakter yang lebih kuat, dengan elemen melengkung atau tampilan seperti lukisan tangan, yang dapat melengkapi font utama tanpa mengganggu, bahkan dalam ukuran yang lebih kecil.

Keputusan untuk menggunakan lebih dari dua font untuk saling melengkapi bisa memberikan kesan permainan yang menarik. Proses ini mungkin melibatkan insting dan firasat, tetapi dengan memperhatikan bagaimana font digunakan dengan baik atau tidak pada berbagai media seperti website, majalah, tanda-toko, dan kemasan produk, kamu dapat mengembangkan keahlian dalam menilai kombinasi yang terlihat baik dan yang kurang pas.

 

3. Pertimbangkan konteks

Pemilihan font yang cocok untuk proyek desain kamu dapat dipengaruhi oleh tempat di mana desain tersebut akan ditampilkan. Teks harus mudah dibaca pada ukuran yang direncanakan dan tetap jelas, terutama pada ukuran yang lebih kecil.

Selain dari faktor ukuran, gaya font juga berpengaruh pada kemudahan pembacaan. Memilih font yang sesuai dengan konteks pesan yang ingin disampaikan dan mencocokkan karakter fotografi yang diinginkan merupakan langkah awal yang baik.

Sebuah pertimbangan dalam proses ini adalah apakah jenis huruf tampilan yang mencolok atau jenis huruf netral (atau mungkin kombinasi dari keduanya) lebih sesuai untuk proyek kamu. Terkadang, situasi memerlukan penonjolan tertentu, sementara disisi lain, diperlukan jenis huruf yang tidak terlalu mencolok, seperti pada teks yang panjang.

 

4. Gunakan font dari keluarga yang sama

Pilihan yang aman dalam menggunakan jenis huruf adalah memilih dari keluarga font yang sama, terutama karena mereka dirancang untuk berpadu dengan baik satu sama lain. Penting untuk mencari keluarga huruf yang menyediakan beragam opsi, termasuk berat huruf, gaya, dan variasi kotak, agar kamu memiliki fleksibilitas yang cukup sesuai dengan tujuan desain kamu.

Saat memadukan font dari keluarga yang sama, perlu merencanakan dengan cermat untuk menciptakan kontras yang tepat. Variasi ukuran huruf, berat (seperti ringan, reguler, dan tebal), serta kotak huruf (atas, bawah, huruf kapital) dapat memberikan dimensi dan keberagaman pada desain kamu.

Keluarga huruf yang menawarkan fitur tambahan seperti italic, extended, atau versi yang diperpanjang atau ringkas dapat memberikan lebih banyak ruang bagi kreativitas dalam penyusunan font kamu.

Menggunakan jenis huruf dari satu keluarga font untuk suatu proyek juga memiliki keuntungan dalam mempercepat proses desain. Mencari kombinasi font yang sempurna kadang membutuhkan waktu yang cukup lama, tetapi dengan membatasi pilihan pada satu keluarga font, kamu dapat mengurangi tekanan dan secara efisien menciptakan tampilan yang seragam.

 

5. Membentuk kontras

Kontras dapat dicapai melalui berbagai metode, termasuk gaya, ukuran, berat, jarak antar huruf, dan warna, antara lain.

Sebagai contoh, dalam suatu desain, penggunaan font berukuran besar dengan bentuk tebal dan chunky yang dipasangkan dengan font yang tinggi dan tipis dapat menciptakan kontras yang kuat. Meskipun keduanya memiliki karakteristik yang berlawanan, kombinasi ini dapat berfungsi dengan baik pada ukuran yang besar karena perbedaan yang mencolok.

Perbedaan ini membantu setiap font memiliki peran yang unik, memungkinkan keduanya menonjol sebagai elemen informasi yang berbeda. Sebagai contoh, ukuran angka tanggal (berwarna merah muda) yang dua kali lebih besar dari judul (berwarna putih) memastikan bahwa angka-angka tipis tersebut tetap terlihat, dan ukuran yang lebih besar membuatnya menonjol terhadap headline yang tebal.

 

6. Hindari memasangkan font yang terlalu mirip

Memilih font yang terlalu mirip dapat menimbulkan masalah tersendiri. Menyusun hierarki dalam desain akan menjadi sulit karena kurangnya perbedaan visual antar huruf. Setiap perbedaan yang muncul akan terlihat seperti kesalahan daripada pilihan yang disengaja.

Namun, meskipun font berbeda, jika mereka memiliki berat, proporsi, dan/atau bentuk huruf yang cukup serupa, desain kamu bisa terlihat membingungkan dan kabur, terutama jika digunakan pada ukuran yang sama. Sebagai contoh, pasangan huruf yang satu serif dan yang lain non-serif dapat memberikan kesan yang hampir sama meskipun perbedaan jenis huruf.

Salah satu cara mudah untuk menguji sejauh mana kemiripan antara font adalah dengan menempatkannya berdampingan di layar, lalu mundur sejenak dan merapatkan mata. Jika huruf terlihat serupa, mungkin disarankan untuk mempertimbangkan mengubah kontras antara pilihan font untuk memperjelas hierarki dan visualisasi desain.

 

7. Batasi jumlah font

Font adalah representasi karakter individual yang memiliki kemampuan untuk berdiri sendiri, itulah sebabnya penting untuk membatasi jumlah penggunaannya. Mungkin kamu pernah mendengar saran untuk mempertahankan jumlah dan ukuran font dalam satu proyek hanya pada dua atau tiga font. Meskipun pedoman ini umumnya berlaku, namun hal ini bukan aturan yang bersifat mutlak.

Terdapat proyek-proyek tertentu yang membutuhkan kombinasi font yang lebih kompleks. Namun, apabila memilih untuk menggunakan berbagai font, penting untuk memastikan bahwa keseluruhan efeknya tetap harmonis dan tidak menyebabkan kebingungan atau kekacauan.

Meskipun demikian, seperti elemen desain lainnya, ada potensi untuk berlebihan dalam memilih font. Strategi terbaik untuk menyaring pilihan font adalah dengan memberikan peran spesifik kepada setiap font dalam desain. Jika kamu merasa menggunakan berbagai macam font namun sulit menentukan motif yang jelas untuk pilihan tersebut, mungkin saatnya untuk melakukan pengurangan dan menyederhanakan.

 

8. Latihan!

Terakhir, sebuah saran yang lebih bersifat ramah daripada aturan: Berlatihlah mengkombinasikan font secara pribadi, terutama ketika tidak ada keterbatasan anggaran atau pendapat atasan dalam proyek kamu.

Sama seperti keterampilan lainnya, kemampuan ini memerlukan banyak latihan. Dan seperti banyak usaha kreatif lainnya, seni dari penggabungan font seringkali merupakan pencapaian yang ingin dicapai. Tidak ada rumus pasti yang dapat menjamin penemuan kombinasi huruf yang sempurna.

 

Jadi, ambillah resiko. Bereksperimen. Gunakan intuisi kamu. Terkadang kamu hanya harus merasakan bahwa sesuatu bekerja dengan baik, meski pun secara teknis tidak berdasarkan “aturan-aturan.”  Di lain, kamu akan tahu bahwa pasangan font tersebut tidak cocok; cobalah untuk mengetahui alasannya dan pelajari.

Sekian tips dari Mostar Studio, tunggu tips-tips lainnya ya!

Share: