Saat ini, hampir semua aktivitas manusia terhubung dengan internet, mulai dari mencari informasi, berbelanja, komunikasi, sarana branding, hingga membangun relasi profesional. Website menjadi salah satu sarana utama dalam aktivitas tersebut.
Namun, tidak semua orang memiliki kemampuan teknis untuk membuat website dari nol dengan coding. Oleh karena itu, hadir berbagai platform pembuat website yang menawarkan kemudahan dalam mendesain dan mengelola website tanpa memerlukan keterampilan pemrograman.
Dengan adanya platform ini, siapa pun dapat membuat website yang profesional, menarik, dan sesuai kebutuhan hanya dengan beberapa langkah sederhana. Untuk mengetahui apa saja platform yang bisa digunakan untuk membuat website, yuk simak penjelasan artikel ini!
1. WordPress.org
WordPress.org merupakan salah satu platform pembuat website paling populer di dunia. Platform ini bersifat open-source dan sangat fleksibel untuk berbagai kebutuhan, mulai dari blog pribadi, portofolio, hingga website perusahaan dan toko online.
Pengguna dapat memanfaatkan ribuan tema dan plugin untuk menyesuaikan tampilan maupun fungsionalitas website. Namun, untuk menggunakan WordPress.org, pengguna perlu memiliki hosting dan domain sendiri, keamanan dan update secara manual sehingga membutuhkan sedikit pengetahuan teknis dalam pengelolaan.
Meskipun begitu, WordPress tetap menjadi pilihan utama bagi mereka yang menginginkan kendali penuh atas website.
2. Shopify
Shopify merupakan platform yang dirancang khusus untuk kebutuhan e-commerce. Dengan Shopify, siapa pun dapat membangun toko online dengan cepat, lengkap dengan fitur pembayaran, manajemen produk, hingga integrasi logistik.
Platform ini juga menyediakan dukungan pelanggan 24/7 yang membantu pengguna dalam mengelola toko online mereka. Meski biaya langganannya cukup tinggi dan kurang cocok untuk jenis website non-ecommerce, Shopify menjadi pilihan terbaik bagi bisnis yang berfokus pada penjualan online.
3. Wix
Wix adalah platform pembuat website berbasis drag-and-drop yang sangat ramah bagi pemula. Dengan fitur ini, pengguna dapat dengan mudah menyusun elemen website hanya dengan menyeret dan meletakkannya sesuai kebutuhan.
Wix juga menyediakan banyak template modern yang siap digunakan, sehingga website bisa selesai dalam waktu singkat. Meskipun fleksibilitasnya lebih terbatas dibanding WordPress, Wix tetap menjadi pilihan tepat bagi mereka yang ingin membuat website secara cepat dan praktis tanpa memerlukan keterampilan teknis.
Sama seperti WordPress, Wix adalah platform editor drag-and-drop yang memudahkan membuat website tanpa coding dengan hasil cepat. Namun, website yang dibuat di Wix tidak mudah dimigrasikan ke platform lain.
4. Squarespace
Squarespace dikenal sebagai platform dengan desain template yang elegan dan profesional. Platform ini sangat cocok untuk para kreator, seniman, fotografer, maupun bisnis kreatif yang ingin menampilkan portofolio dengan tampilan visual yang menarik dan estetik.
Squarespace sudah menyediakan hosting dan integrasi toko online sehingga pengguna tidak perlu mengurus hal teknis secara terpisah. Kekurangannya adalah biaya langganan yang lebih tinggi serta keterbatasan dalam kustomisasi jika dibandingkan dengan WordPress. Namun, Squarespace tetap unggul untuk pengguna yang mengutamakan desain dan tampilan premium.
5. Weebly
Weebly adalah platform pembuat website yang sederhana dan mudah digunakan. Sama seperti Wix, Weebly menyediakan editor drag-and-drop yang memungkinkan pengguna membuat website tanpa coding.
Platform ini juga memiliki fitur e-commerce dasar, sehingga cocok untuk usaha kecil atau individu yang ingin memiliki toko online sederhana. Namun, pilihan desain dan fitur Weebly lebih terbatas dibandingkan platform lain sehingga kurang menarik untuk website yang ingin terlihat premium.
Walau begitu, Weebly tetap relevan bagi mereka yang menginginkan solusi cepat dan praktis untuk membuat website.
Setiap platform pembuat website memiliki ciri khas yang membuatnya menonjol di bidang tertentu—mulai dari WordPress yang paling fleksibel hingga Weebly yang paling sederhana.
Dengan memahami karakteristik unik tersebut, pengguna dapat lebih mudah menentukan pilihan sesuai kebutuhan: apakah mengutamakan fleksibilitas, kemudahan penggunaan, tampilan visual, spesialisasi e-commerce, atau justru kesederhanaan dan biaya yang terjangkau.
Pada akhirnya, platform terbaik bukanlah yang paling populer, melainkan yang paling sesuai dengan tujuan serta strategi digital yang ingin dicapai.
