Sebagai pemilik website, kamu pastinya sudah familiar dengan istilah SEO (Search Engine Optimaztion). Tentu saja, setiap pemilik website menginginkan situsnya muncul di peringkat teratas Google.
Hal ini bukan tanpa alasan, karena peringkat yang lebih tinggi dapat meningkatkan jumlah pengunjung, memperkuat brand awareness, dan bahkan mendorong penjualan.
Dalam upaya meningkatkan performa website di mesin pencari, terdapat dua jenis strategi SEO yang umum digunakan, yaitu SEO On-Page dan SEO Off-Page.
Lalu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan kedua jenis SEO ini, dan apa saja perbedaannya? Eitss.. jangan khawatir! Yuk simak penjelasan berikut ini.
Pengertian SEO On-Page dan Off-Page
SEO (Search Engine Optimization) adalah teknik optimasi yang digunakan untuk meningkatkan peringkat suatu situs web di mesin pencari seperti Google. SEO terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu SEO On-Page dan SEO Off-Page.
SEO On-Page adalah optimasi yang dilakukan langsung pada halaman website untuk meningkatkan kualitas dan relevansi konten agar mudah dipahami oleh mesin pencari dan pengguna.
Berbeda dengan SEO Off-Page, optimasi yang dilakukan ialah di luar website untuk meningkatkan kredibilitas dan otoritas situs melalui faktor eksternal seperti backlink dan social media sharing.
Faktor-Faktor SEO On-Page dan SEO Off-Page
Untuk mengetahui hal-hal apa saja yang dapat meningkatkan peringkat situs di sebuah mesin pencari, berikut beberapa faktor yang dapat mempengarui SEO On-Page dan Off-Page ialah:
1. SEO On-Page
Konten situs yang relevan, informatif, dan berkualitas tinggi sangatlah penting untuk meningkatkan peringkat di mesin pencari. Pasalnya, mesin pencari seperti Google mengutamakan pengalaman pengguna dengan menampilkan hasil yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.
Penggunaan kata kunci harus ditempatkan secara strategis seperti dalam judul, heading, URL, dan isi artikel. Kata kunci juga sebaiknya disisipkan secara alami agar tidak terkesan dipaksakan atau berlebihan (keyword stuffing).
Struktur URL yang dibuat adalah URL yang pendek, jelas, dan mengandung kata kunci dapat meningkatkan SEO. Perlu diingat, menautkan halaman satu ke halaman lain dalam situs web juga dapat membantu navigasi pengguna dan mendistribusikan otoritas halaman.
Selalu optimalkan kecepatan situs web, karena semakin cepat halaman dimuat, semakin besar peluangnya untuk meraih peringkat tinggi di mesin pencari. Situs web pun harus dioptimalkan untuk tampilan yang baik di berbagai perangkat, termasuk ponsel.
Hal yang tidak kalah penting, penggunaan gambar dalam situs harus memiliki deskripsi alt text agar mesin pencari dapat memahami kontennya. Contoh, situs web terdapat Gambar Produk:
Gambar: Sepatu olahraga merah merek XYZ
Alt text: “Sepatu lari merah merek XYZ dengan desain ringan dan sol anti-selip.”
2. SEO On-Page
Buatlah situs web memiliki backlink berkualitas. Link dari situs lain yang memiliki otoritas tinggi dapat meningkatkan kepercayaan mesin pencari terhadap situs Anda. Social Media Marketing yang berbagi konten di media sosial dapat meningkatkan visibilitas dan trafik ke situs web.
Menulis artikel di website lain dengan menyertakan backlink ke situs Anda dapat meningkatkan otoritas domain, sementara penyebutan merek di website lain, meskipun tanpa backlink, tetap dapat membantu memperkuat kredibilitas serta meningkatkan otoritas situs di mata mesin pencari.
Optimasikan untuk pencarian lokal juga dapat membantu bisnis muncul di hasil pencarian geografis.
Dari penjelasan diatas, SEO On-Page dan Off-Page adalah dua aspek penting dalam strategi SEO yang saling melengkapi. SEO On-Page membantu memastikan bahwa konten di situs mudah ditemukan dan dipahami oleh mesin pencari, sementara SEO Off-Page membantu meningkatkan otoritas dan kredibilitas situs di mata mesin pencari. Dengan mengoptimalkan kedua aspek ini secara bersamaan, sebuah situs web dapat mencapai peringkat lebih tinggi dan mendapatkan lebih banyak trafik organik!