Perbedaan HTTPS dan HTTP yang Perlu Kamu Tahu

3 mins read

Ketika kamu mengunjungi sebuah website, kamu sebenarnya bisa menilai apakah itu aman atau tidak dengan melihat informasi yang ada di bilah alamat browser. Salah satu cara untuk melakukan hal ini adalah dengan memeriksa protokol yang digunakan oleh website tersebut. Jika website menggunakan protokol HTTPS, itu menunjukkan bahwa situs tersebut telah diperiksa dan dianggap aman. Namun, jika situs web hanya menggunakan protokol HTTP dan disertai dengan label “Not Secure,” maka ini berarti situs tersebut tidak memiliki tingkat keamanan yang memadai.

Sebelum kita menjelajahi perbedaan antara HTTP dan HTTPS, mari kita awali dengan pengantar singkat tentang kedua protokol ini.

 

Pengetian HTTP dan HTTPS

HTTP (Hypertext Transfer Protocol) adalah sebuah protokol jaringan aplikasi yang digunakan untuk mengirimkan informasi dari server ke client. Di sini, server adalah sebuah perangkat fisik yang memiliki kapasitas penyimpanan besar dan berfungsi sebagai web server, sedangkan client adalah web browser  yang memungkinkan akses, penerimaan, dan penampilan konten web.

Sementara itu, HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Secure) adalah evolusi dari HTTP yang menempatkan penekanan pada aspek keamanan yang lebih kuat. Hal ini memberikan tingkat keamanan tambahan kepada pengguna saat mengakses berbagai konten web. Protokol HTTPS dikembangkan oleh perusahaan teknologi IT, Netscape Communications Corp.

Perkembangan protokol ini memiliki sejarah yang panjang. Pada tahun 1990, HTTP mulai digunakan dalam World Wide Web (WWW). Pada versi awalnya, HTTP hanya mampu mentransfer dokumen tanpa memandang jenis dokumen tersebut. Hingga pada tahun 1999, HTTP berkembang menjadi versi 1.1 yang memiliki kemampuan untuk mendukung proxy, cache, dan koneksi yang berkelanjutan.

 

Perbedaa HTTP dan HTTPS

1.Keamanan Data

Protokol HTTP tidak memberikan jaminan keamanan data saat data dikirimkan antara client dan server, yang dapat menyebabkan potensi risiko kejahatan seperti peretasan data. Ini meningkatkan kemungkinan data tersebar kepada pihak yang tidak sah. Di sisi lain, HTTPS mengimplementasikan protokol keamanan yang mewujudkan tingkat keamanan data yang lebih kuat. Oleh karena itu, banyak pengembang situs web memilih HTTPS.

Terkait dengan protokol keamanan data yang diterapkan oleh HTTPS, ada tiga prosedur kunci yang digunakan untuk meningkatkan keamanan data:

  • Autentikasi Server: Proses ini membuat client yakin bahwa data yang diakses berasal dari server yang benar. Biasanya, ini melibatkan validasi nama pengguna dan kata sandi client. Jika proses validasi ini gagal, server akan secara otomatis menolak tanggapan dari client tersebut.
  • Kerahasiaan Data: Data yang diakses oleh client melalui web browser tidak dapat dibaca oleh pihak ketiga. Ini dicapai melalui enkripsi data, yang melibatkan cara kerja yang rumit dan memerlukan kunci khusus untuk dekripsinya. Ini memastikan bahwa data hanya dapat dibaca oleh client yang sah.
  • Integritas Data: Orang lain tidak dapat mengubah data yang dikirim oleh client, karena ada proses validasi menggunakan Message Authentication Code (MAC). MAC menggunakan pesan dan kunci rahasia yang hanya diketahui oleh penerima dan pengirim pesan untuk memastikan bahwa penerima memasukkan kunci yang sama.

Ini membantu memastikan keamanan data yang lebih baik dan melindungi informasi yang dikirimkan melalui HTTPS.

2. SSL

Secara umum, dalam komunikasi antara client dan server, protokol HTTP adalah prinsip yang selalu digunakan. Namun, jika kamu ingin menerapkan protokol HTTPS, kamu harus memperoleh sertifikat SSL (Secure Socket Layers). Ada enam jenis sertifikat SSL yang tersedia untuk pembelian oleh web developer. Menggunakan sertifikat ini akan menampilkan ikon gembok di bilah alamat URL website, yang memberikan keyakinan kepada pengunjung bahwa situs tersebut aman untuk berbagi informasi sensitif atau melakukan transaksi. SSL sangat berguna untuk melindungi informasi penting seperti kata sandi untuk layanan perbankan online, dompet elektronik, identitas, dan sebagainya.

3. Penggunaan Port 

Perbedaan berikutnya terkait dengan penggunaan port. Port pada dasarnya mengacu pada konsep soket, meskipun sebenarnya istilah “soket” mungkin lebih akurat daripada “port.” Port ini adalah komponen logis yang tidak terlihat atau dirasakan oleh pengguna, tetapi memiliki peran penting dalam menghubungkan perangkat melalui protokol atau media komunikasi lainnya. Ada berbagai jenis port logis dengan berbagai fungsi. Jika kita mengurutkannya dari 0 hingga 1000, setiap port memiliki fungsi yang berbeda.

Dalam konteks HTTP, port yang digunakan adalah port 80. Port ini digunakan untuk menghubungkan web server dengan klien secara umum. Sementara itu, untuk mengakses HTTPS melalui SSL, port 443 digunakan sebagai jalur koneksi jaringannya.

4. Keuntungan Penggunaan

Semua orang mungkin sudah dapat menebak bahwa keuntungan utama dalam menggunakan protokol adalah HTTPS.  Kamu mungkin pernah mengunjungi sebuah website yang menampilkan ikon gembok terkunci di bilah alamat URL. Ini menunjukkan bahwa situs tersebut tidak aman untuk dikunjungi, dan seringkali pengunjung mengalami kesulitan atau bahkan dialihkan ke situs lain.

Namun, penjelajahan web melalui protokol HTTPS memberikan kenyamanan yang besar bagi pengguna browser. Ini berarti bahwa pengunjung tidak perlu khawatir ketika harus memberikan informasi rahasia atau data sensitif.

Kesimpulan

Setelah memahami perbedaan antara protokol HTTP dan HTTPS, kita akan menyadari bahwa sebagian besar website yang kita kunjungi saat ini telah beralih ke HTTPS. Dengan menggunakan protokol ini dengan baik, kita dapat merasa lebih aman ketika diminta untuk memberikan identitas pribadi atau informasi sensitif saat menjelajahi website. Ini disebabkan oleh tingkat keamanan yang sangat tinggi yang dimiliki oleh protokol HTTPS.

Kehadiran pihak ketiga dalam sebuah protokol dapat menjadi ancaman serius bagi pengunjung karena dapat menyebabkan pencurian data dan penyalahgunaan oleh pihak yang tidak sah. Kasus-kasus peretasan dan pelanggaran privasi sering terjadi, dan ini telah menjadi masalah umum akhir-akhir ini.

Oleh karena itu, sebagai pengguna internet, sangat penting bagi kita untuk menjaga identitas dan privasi kita dengan ketat dengan hanya mengunjungi website yang menggunakan protokol HTTPS. Mengunjungi situs yang memiliki potensi rentan terhadap serangan dapat mengakibatkan data yang kita inginkan menjadi tidak sesuai atau bahkan hilang.

Share: