Banyak yang sudah pernah mendengar mengenai Internet of Things atau bisa disebut IoT namun tidak benar-benar memahami apa itu IoT. Jika diperhatikan, hidup manusia saat ini sudah berdampingan dengan IoT baik disadari maupun tidak kits disadari, bahkan banyak yang mulai terikat dengan teknologi satu ini.
IoT merupakan suatu sistem yang dimana bertugas menghubungkan & mengintegrasikan suatu perangkat dengan perangkat lainnya. Dimula dari jaringan penghubung antar perangkat sehingga dapat terintegrasi. Hasil dari integrasi perangkat tersebut menghasilkan kode atau data yang dapat diidentifikasi. Pada akhirnya, hasil identifikasi kode dan data tersebut akan digunakan untuk berbagai macam keperluan manusia.
Untuk dapat membuat IoT, hal-hal di bawah ini menjadi faktor-faktor dalam pembuatnya.
1. Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI).
Pengembangan teknologi yang ada dilakukan dengan pengumpulan data, algoritma kecerdasan buatan, dan jaringan yang tersedia.
2. Konektivitas
Membuat/membuka jaringan baru, dan jaringan khusus IoT.
3. Sensor
Mampu mendefinisikan instrumen, yang mengubah IoT dari jaringan standar dan cenderung pasif dalam perangkat, hingga menjadi suatu sistem aktif yang sanggup diintegrasikan ke dunia nyata sehari-hari kita.
4. Keterlibatan Aktif (Active Engagement)
IoT ini mengenalkan paradigma yang baru bagi konten aktif, produk, maupun keterlibatan layanan.
5. Perangkat Berukuran Kecil
IoT memanfaatkan perangkat-perangkat kecil yang dibuat khusus ini agar menghasilkan ketepatan, skalabilitas, dan fleksibilitas yang baik.
IoT terus berkembang sejak permulaannya, IoT dimulai sebagai Konvergensi Teknologi Nirkabel yang berfungsi untuk menghubungkan media-media (FMC, Internet, HP, TV Kabel). Dari sana IoT dikembangkan menjadi Micro Electromechanical Systems yang memiliki fungsi sebagai media control dan dibagi ke dalam Micro Sensors, Micro Electronics, Micro Actuators, Micro Structures. Hingga saat ini IoT berkembang sebagai Internet yang berfungsi menghubungkan antar perangkat (Handphone dengan jam tangan, maupun perangkat lain di rumah).
Pada saat ini IoT masih dalam proses pengembangan, di bawah ini merupakan fungsi-fungsi IoT yang masih terus dikembangkan.
1. Tagging (Identifikasi). Fungsi tagging untuk mengidentifikasi suatu aktivitas ini memiliki tujuan untuk mengumpulkan data aktivitas atau transaksi.
2. Monitoring. Setelah aktifitas di identifikasi, monitoring bertujuan untuk memantau apakah terdapat aktivitas tidak biasa yang dikirim oleh tagging.
3. Tracking. Tracking berfungsi untuk melacak lokasi.
4. Control. Perangkat IoT yang memiliki fungsi kontrol bertujuan untuk memberikan hasil dari aktivitas-aktivitas atau data yang konsisten.
5. Analisis. Tentunya fungsi analisis bertujuan untuk memberikan informasi yang dapat dipahami dari aktivitas atau data yang didapat.
Singkatnya, IoT ini tidak ada batasan pasti karena masih terus berkembang dan bertujuan untuk menyelaraskan hubungan perangkat dengan perangkat, perangkat dengan user (manusia), dan user dengan user secara seamless.
“Menghubungkan segala yang dapat dihubungkan”