Mengenal Lebih Seksama Perbedaan Antara Domain dan Hosting

3 mins read

Mengetahui perbedaan antara domain dan hosting menjadi esensial ketika Anda ingin membuat sebuah website. Kedua elemen ini merupakan fondasi utama yang menentukan kesan profesional dan ketersediaan situs Anda bagi pengguna internet. Terutama dalam era digital saat ini, di mana semakin banyak pelaku bisnis yang menyadari pentingnya keberadaan online untuk memperluas jangkauan dan tetap bersaing. Menurut data dari Forbes, sekitar 71% bisnis telah memiliki situs web pada tahun 2023. Dengan memahami konsep domain dan hosting, Anda dapat mengatur dan membangun kehadiran online yang lebih profesional dan berhasil. Oleh karena itu, mari kita lihat perbedaan mendasar antara keduanya dalam artikel ini!

Apa Itu Domain?

Domain adalah sebuah alamat yang digunakan untuk mengenal secara pasti suatu situs web di internet. Umumnya, domain terdiri dari dua bagian utama, yaitu nama domain dan ekstensi domain.

Nama domain merupakan identitas unik yang mewakili suatu situs web, sementara ekstensi domain merupakan bagian yang terletak setelah nama domain untuk menunjukkan jenis atau tujuan situs tersebut. Sebagai contoh, dalam domain “mostar.co.id“, ‘mostar‘ adalah nama domain, sedangkan “.co.id” adalah ekstensinya.

Terdapat tiga jenis domain yang berbeda yaitu:

1. Top Level Domain (TLD), ialah jenis domain yang terletak setelah titik terakhir domain, digunakan untuk mengidentifikasi jenis situs dan wilayahnya. Sebagai contoh, “.com” digunakan untuk situs komersial dan “.id” untuk situs web Indonesia.

2. Country Code Top Level Domain(ccTLD), ialah jenis domain yang mengacu pada kode negara atau menargetkan negara tertentu. Misalnya, “.id” untuk Indonesia dan “.au” untuk Australia.

3. Generic Top Level Domain (gTLD), ialah jenis domain yang paling umum digunakan di seluruh dunia untuk mengidentifikasi kategori atau jenis situs web. Contohnya, “.edu” untuk situs pendidikan dan “.biz” untuk situs bisnis.

Apa Itu Hosting?

Hosting adalah layanan penyimpanan data situs web, seperti teks, audio, gambar, dan video, di server yang terhubung ke internet. Dengan layanan ini, situs web dapat disimpan dan kelola dengan mudah menggunakan secara online oleh pengguna internet.

Terdapat berbagai jenis hosting dengan fitur dan keunggulannya masing-masing diantaranya sebagai berikut:

1. Shared Hosting, ialah jenis hosting di mana sumber daya server digunakan oleh beberapa situs web secara bersamaan, sehingga kecepatannya dapat terbagi-bagi.

2. Cloud Hosting, ialah jenis hosting di mana sumber daya server terhubung dan dapat diakses melalui internet. Dengan menggunakan beberapa server, layanan ini memastikan situs web tetap berjalan lancar bahkan jika salah satu server mengalami masalah.

3. VPS (Virtual Private Server), ialah jenis hosting di mana Anda memiliki server pribadi yang tidak terpengaruh oleh aktivitas pengguna lain.

Apa Perbedaan Domain dan Hosting?

Setelah melihat penjelasan sebelumnya, domain dan hosting memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Domain adalah alamat yang digunakan untuk mengakses situs web, sementara hosting adalah tempat penyimpanan file situs web agar dapat diakses secara online di internet.

Dalam analogi sederhana, domain bisa dibandingkan dengan alamat sebuah rumah, sedangkan hosting dapat diibaratkan sebagai lahan tempat rumah tersebut berdiri beserta segala isinya. Jadi, ketika seseorang memasukkan alamat domain ke dalam peramban web, itu seolah-olah sedang mencari alamat rumah. Fungsi dari alamat rumah ini adalah agar pengunjung (pengguna) tidak tersesat atau salah memasuki situs web yang mereka tuju.

Lalu, Bagaimana Domain dan Hosting Membuat Website?

Dalam proses pembuatan website, domain dan hosting bekerja secara bersama-sama dan saling melengkapi satu sama lain. Domain berperan sebagai alamat yang mengidentifikasi situs web, sedangkan hosting bertanggung jawab menyimpan semua informasi dan meng-online-kan situs tersebut.

Namun, apakah mungkin untuk membuat sebuah website tanpa menggunakan domain atau hosting? Jawabannya ialah mungkin saja, meskipun akan terbatas dan situs tersebut tidak akan dapat diakses secara online.

Jika tanpa domain, masih ada opsi untuk menggunakan subdomain gratis yang disediakan oleh platform pembuatan website seperti WordPress, Blogger atau Wix. Namun, situs web akan terlihat kurang profesional karena menggunakan subdomain yang mencantumkan nama platform tersebut. Contohnya, alamat situs bisa menjadi ‘website.wordpress.com‘ atau ‘website.blogspot.com‘.

Setelah menyadari pentingnya domain dan hosting, tentunya Anda ingin memiliki kedua layanan tersebut untuk mendukung situs web Anda, kan? Mostarstudio menjadi salah satu solusi terbaik untuk kebutuhan situs web Anda.

Share: