Membuat Website Secara Gratis dan Tanpa Kode untuk Pemula: 7 Langkah, Apa Saja?

4 mins read

Proses pembuatan website gratis cukup sederhana dan tidak memerlukan pemrograman, sehingga pemula tidak perlu merasa kesulitan.

Meskipun mudah, memilih jenis website yang sesuai dengan tujuan pembuatan memerlukan pertimbangan yang matang. Kesalahan dalam memilih jenis website dapat menyebabkan pekerjaan dan perubahan yang lebih rumit di masa mendatang.

Dengan demikian, langkah awal dalam cara membuat website melibatkan penentuan jenis website dan platform yang akan digunakan.

Untuk informasi lebih lanjut, Dewaweb menyajikan panduan lengkap tentang cara membuat website sendiri secara gratis tanpa menggunakan coding. Mari simak hingga akhir!

1. Pilihlah kategori atau jenis spesifik untuk website kamu

Langkah pertama dalam cara membuat website gratis adalah menentukan jenis website yang diinginkan. Hal ini membantu menghemat waktu dan memprioritaskan langkah-langkah yang perlu diambil selama proses pembuatan website.

Contohnya, jika tujuan website adalah untuk berjualan pakaian, fokus dapat diberikan pada peningkatan halaman katalog. Sebaliknya, untuk membuat blog pribadi, tidak perlu memikirkan desain halaman katalog atau menggunakan sumber daya untuk plugin toko online seperti WooCommerce atau PrestaShop.

Untuk memudahkan penentuan jenis website, penting untuk memikirkan dengan matang apa yang ingin dicapai dari website tersebut. Beberapa jenis website umum meliputi:

  • Website Personal: Berisi informasi atau opini sehari-hari, sering dimiliki oleh musisi, artis, atau tokoh publik.
  • Website Toko Online: Dibuat untuk berjualan secara online dengan produk berupa barang fisik, digital, atau jasa.
  • Blog: Berisi artikel informatif dan terkini untuk memberikan bacaan menarik kepada pengunjung.
  • Website Organisasi dan Instansi: Digunakan sebagai identitas online oleh organisasi umum dan instansi pemerintahan.
  • Portal Berita: Selalu diperbarui dengan berita-berita terbaru dalam waktu singkat.
  • Website Regional: Digunakan oleh pemerintahan tingkat kota atau provinsi.
  • Website Sekolah: Digunakan oleh institusi pendidikan seperti sekolah atau universitas.

2. Pilihlah platform atau sistem manajemen konten (CMS) untuk website kamu

Langkah berikutnya dalam membuat website adalah memilih platform, yang sering disebut sebagai Content Management System (CMS). CMS adalah sistem pengelolaan konten yang mencakup template, gambar, video, logo, teks, dan elemen-elemen lain yang diperlukan untuk membuat website.

Penting untuk dicatat bahwa CMS memungkinkan pembuatan website tanpa memerlukan pengetahuan teknis yang mendalam. Salah satu platform yang sangat terkenal dan mendominasi dalam pembuatan website adalah WordPress. Saat ini, WordPress mendominasi lebih dari 40% dari seluruh website di dunia.

Beberapa CMS lain yang dapat dipertimbangkan meliputi Drupal, Joomla, Shopify, Wix, Blogger, dan Magento. Dalam panduan ini, contoh penggunaan CMS WordPress akan dijelaskan. WordPress sendiri adalah CMS open-source yang dapat digunakan tanpa biaya.

3. Konfigurasi hosting dan pendaftaran domain secara gratis

Langkah berikutnya dalam cara membuat website gratis adalah mengatur hosting dan domain gratis. Meskipun pembuatan website gratis umumnya tidak termasuk domain pribadi, kamu dapat menggunakan domain tambahan yang disediakan oleh penyedia layanan website gratis.

Contohnya, jika kamu membuat website gratis di WordPress.com, maka alamat website kamu akan menggunakan TLD WordPress (namawebsite.wordpress.com). Namun, perlu diperhatikan bahwa fitur kustomisasi tampilan dan pengaturan SEO akan terbatas, mengakibatkan hasil optimal yang kurang dapat dicapai.

Bagi mereka yang baru mencoba membuat website dan ingin lebih fleksibel, paket unlimited cloud hosting Scout dari Dewaweb dapat menjadi pilihan yang baik. Dengan biaya Rp20 ribu per bulan (Rp240 ribu per tahun), kamu dapat memiliki website dengan domain pilihanmu dan dukungan teknis 24/7 dari Dewaweb. Lebih menariknya lagi, kamu juga bisa mendapatkan domain gratis dengan menyewa layanan ini minimal selama satu tahun.

4. Pasang dan Instal WordPress pada website.

Setelah menyelesaikan konfigurasi hosting dan domain, langkah berikutnya dalam cara membuat website adalah menginstal WordPress sebagai CMS untuk situs web kamu.

Tidak hanya itu, kamu juga bisa meminta pemasangan WordPress secara otomatis saat memilih layanan web hosting. Untuk mempermudah, kamu dapat memilih aplikasi WordPress pada opsi Auto Instal Aplikasi Web seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini.

Namun, jika kamu tidak memilih opsi tersebut selama proses pendaftaran, kamu masih dapat menginstal WordPress melalui Softaculous App Installer. Berikut ini adalah langkah-langkah untuk menginstal WordPress pada website kamu:

1. Buka cPanel melalui namawebsite.com/cpanel.
2. Masukkan Login ID dan Password.
3. Ketik “Softaculous Apps Installer” pada kolom pencarian.
4. Temukan WordPress di antarmuka Softaculous.
5. Klik Install.
6. Isi informasi yang diperlukan, dan jangan lupa untuk mengatur username dan password.
7. (Opsional) Pilih tema yang ingin digunakan.
8. Klik Install di bagian bawah halaman.

5. Sesuaikan tema dan penampilan website

Langkah selanjutnya dalam cara membuat website adalah mengatur tema dan tampilan yang ingin digunakan. Karena website yang disediakan secara gratis, pilihan tema yang tersedia di Softaculous terbatas.

Selain melalui Softaculous App Installer, kamu juga bisa memasang tema pilihan sendiri melalui dashboard WordPress dengan langkah-langkah berikut:

1. Login ke dashboard WordPress melalui cPanel dengan mengunjungi namawebsite.com/wp-admin.
2. Setelah berhasil masuk ke dashboard, pilih Appearance > Themes > Add New. Kemudian, pilih dari ratusan tema gratis yang tersedia.
3. Setelah tema terpasang, jangan lupa mengaktifkannya sebagai tema utama untuk website kamu.
4. Setelah memasang tema, kamu dapat menyesuaikan tampilan website untuk memberikan kesan yang lebih profesional. Hal ini dapat dilakukan melalui Dashboard > Appearance > Customize.

6. Instal plugin yang ingin kamu gunakan

Setelah tampilan website kamu sudah diatur dengan baik, saatnya meningkatkan fitur dan fungsionalitas website dari segi teknis. Caranya, tentu saja, dengan menggunakan plugin. Ada beberapa plugin yang sebaiknya diinstal, seperti LiteSpeed Cache dan Yoast SEO. Kamu bisa menginstal plugin ini dengan mengakses Dashboard > Plugins > Add New.

7. Tingkatkan performa website

Setelah menyelesaikan langkah-langkah cara membuat website gratis seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, situs kamu sebenarnya sudah siap digunakan, dan kamu dapat mulai menulis konten atau mengunggah katalog. Meskipun demikian, sebaiknya lakukan optimasi pengaturan website untuk meningkatkan performa secara keseluruhan. Proses optimasi ini terdiri dari dua bagian, yaitu optimasi performa website dan optimasi SEO.

a. Optimasi performa website

Meningkatkan performa website secara teknis memiliki tujuan utama untuk mempercepat waktu muat (loading time) website kamu. Semakin cepat website dapat ditampilkan, semakin besar kemungkinan pengunjung akan tetap tinggal untuk membaca konten atau menjelajahi katalog. Sebaliknya, jika website tidak termuat dalam beberapa detik, pengunjung mungkin akan meninggalkannya dan mencari situs lain. Google juga mengindikasikan bahwa terdapat 32% kemungkinan orang akan meninggalkan website jika waktu muatnya mencapai 3 detik atau lebih.

b. Optimasi performa SEO

Optimasi Mesin Pencari (SEO) dapat membantu website baru kamu muncul di peringkat teratas halaman hasil pencarian Google atau mesin pencari lainnya. Dengan kata lain, ketika seseorang melakukan pencarian menggunakan kata kunci atau keyword tertentu (misalnya: “baju koko murah”), website kamu akan tampil sebagai salah satu hasil teratas. Semakin tinggi posisi website kamu di Google, semakin besar kemungkinan pengunjung akan memilih untuk mengunjungi website kamu.

 

Share: