12 Kriteria Website yang Baik dan User Friendly, Kamu Wajib Tahu!

7 mins read

Terdapat banyak pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam upaya menciptakan sebuah website yang bersahabat dengan pengguna. Semakin mudah pengguna dapat berinteraksi dengan website kamu, semakin besar peluang untuk menarik sebanyak mungkin pengunjung. Dalam konteks bisnis modern, peran website menjadi sangat signifikan sebagai salah satu platform utama untuk berinteraksi dengan pengguna. Oleh karena itu, penting untuk memahami kriteria-kriteria yang membuat sebuah website menjadi baik.

Keberhasilan sebuah website tidak hanya ditentukan oleh desain dan konten yang terlihat profesional, melainkan juga oleh tingkat keterjangkauan bagi pengguna. Sebuah website dianggap bersahabat dengan pengguna jika para pengunjung tidak merasa bingung mengenai letak fitur dan cara menjelajahi berbagai bagian dari website tersebut. Dengan kata lain, keberhasilan sebuah website tidak hanya bergantung pada penampilan yang menarik, tetapi juga pada kemudahan penggunaan.

Jadi, penting untuk mengetahui dan menerapkan kriteria-kriteria tertentu yang dapat membuat website menjadi lebih ramah pengguna. Ini mencakup desain yang tidak hanya terlihat profesional, tetapi juga memudahkan pengguna dalam menavigasi website, menemukan fitur, dan menjelajahi berbagai konten. Dengan memahami esensi dari website yang bersahabat dengan pengguna, kamu dapat meningkatkan kemungkinan menarik perhatian dan kunjungan dari pengguna potensial.

 

Apa itu user friendly?

User friendly merupakan suatu kriteria yang wajib ada pada segala hal dengan tujuan memudahkan pengguna dalam penggunaannya. Konsep user friendly merujuk pada kondisi di mana pengguna dapat dengan mudah dan nyaman menggunakan suatu produk, baik itu perangkat lunak (software), sistem operasi, atau website.

Dengan demikian, inti dari user friendly adalah memastikan bahwa pengguna dapat dengan mudah mencari informasi atau melakukan tugas tertentu, serta mendapatkan hasil sesuai dengan keinginan mereka. Di era modern saat ini, tuntutan akan user friendly tidak hanya berlaku untuk software, tetapi juga melibatkan penggunaan alat-alat pada aplikasi, internet, dan perangkat ponsel. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika sekarang ini banyak orang yang mencari produk atau layanan yang dapat mempermudah kehidupan mereka.

12 Kriteria Website yang Baik dan User Friendly

1. Mudah diakses

Website yang ramah pengguna harus memiliki akses yang mudah. Ada dua aspek penting untuk memastikan kemudahan akses website, yaitu kehandalan server (server uptime) dan pemilihan nama domain.

Pertama, terkait dengan server uptime. Website yang ramah pengguna umumnya menggunakan layanan web hosting dengan jaminan kehandalan server yang tinggi. Performa seperti ini memastikan bahwa website selalu tersedia secara online. Selain itu, tidak akan ada pesan “Bandwidth Limit Exceeded” yang muncul di halaman web.

Kedua, terkait dengan pemilihan nama domain. Website yang ramah pengguna biasanya memiliki nama domain yang mudah dieja dan diketik. Hal ini memudahkan pengunjung karena mereka tidak perlu kesulitan mengetik alamat website. Selain itu, pemilik website tidak perlu khawatir kehilangan lalu lintas karena pengunjung enggan mengetik alamat yang rumit.

Dalam hal ini, website populer umumnya mengikuti “aturan tidak tertulis” dalam pemilihan domain. Beberapa di antaranya mencakup:

  • Penggunaan nama domain yang singkat.
  • Memilih nama domain yang mudah diingat.
  • Menggunakan nama domain yang sesuai dengan merek atau brand.
  • Menyusun nama domain tanpa angka dan tanda hubung.
  • Menambahkan ekstensi yang unik pada nama domain.

 

2. Cepat diakses

Website ternama selalu memprioritaskan kecepatan website mereka karena mereka menyadari bahwa waktu adalah uang.

Setiap detik yang dihabiskan untuk menunggu loading suatu website dapat berpotensi mengakibatkan kerugian finansial. Dalam suatu survei, diketahui bahwa keterlambatan loading website dapat menyebabkan kerugian hingga £1,73 juta atau sekitar Rp30 miliar per tahun bagi usaha ritel.

Oleh karena itu, banyak pemilik toko online yang berusaha membuat website mereka secepat mungkin. Beberapa tindakan yang biasanya diambil untuk mencapai kecepatan loading yang optimal antara lain:

  • Mengaktifkan caching pada platform WordPress.
  • Melakukan kompresi gambar untuk mengurangi ukuran file.
  • Meminimalisir penggunaan plugin agar tidak membebani website.
  • Memilih tema yang ringan agar tidak memakan banyak sumber daya.
  • Membatasi jumlah konten yang ditampilkan pada setiap halaman.

 

3. Struktur website jelas

Tata letak atau struktur suatu website memiliki peran yang sangat penting untuk kenyamanan pengguna. Struktur website yang terorganisir dengan baik membantu pengguna dalam menjelajah website dengan mudah, terutama ketika website tersebut memiliki banyak konten.

Untuk memenuhi standar sebagai website yang ramah pengguna, konten perlu diorganisir ke dalam kategori atau sub-kategori yang relevan. Kategori-kategori ini kemudian dapat dikelompokkan lagi ke dalam menu, menciptakan struktur hierarki yang teratur.

Dalam praktik terbaik, banyak website membatasi strukturnya menjadi dua tingkat, dengan bentuk menu > submenu, daripada menu > submenu > sub-submenu. Pendekatan ini tidak hanya memberikan tampilan yang lebih sederhana dan tidak membingungkan, tetapi juga memudahkan mesin pencari dalam mengindeks website melalui crawling.

Dengan mengadopsi struktur web yang ringkas dan teratur, website dapat memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik, terutama pada pengguna yang mencari informasi atau konten tertentu. Selain itu, hal ini juga mendukung optimasi mesin pencari, membantu website untuk lebih mudah diindeks dan ditemukan oleh pengguna potensial.

 

4. Menu navigasi yang efektif

Navigasi web memiliki keterkaitan erat dengan struktur web. Jika struktur web dapat diibaratkan sebagai kamar-kamar yang menampung konten, maka navigasi web dapat dianggap sebagai pintu yang membuka akses ke kamar-kamar tersebut.

Menggunakan analogi pintu, website dikatakan ramah pengguna ketika mampu menempatkan pintu yang sesuai untuk setiap kontennya. Dengan kata lain, pengunjung dapat dengan mudah menemukan apa yang mereka cari ketika mereka memasuki suatu pintu, tanpa perlu bingung atau bolak-balik mencari dari satu pintu ke pintu lainnya.

Beberapa indikator bahwa sebuah website memiliki navigasi yang efektif antara lain:

  • Struktur Web yang Rapi
  • Penggunaan Kata Kunci dalam Nama Menu Navigasi
  • Tidak Menggunakan Gambar untuk Navigasi Web
  • Menghindari Link Rusak (Broken Links)

 

5. Link yang mudah dikenali

Link di sebuah website memiliki nilai penting bukan hanya karena kemampuannya untuk di-klik. Link digunakan untuk mengarahkan pengunjung ke berbagai konten di dalam websit (internal linking) dan juga untuk meningkatkan relevansi konten melalui backlink.

Penting untuk membuat link yang mudah dikenali oleh pengguna. Proses ini tidak sulit dan umumnya melibatkan penggunaan format tertentu, seperti:

  • Membuat Anchor Text dengan Kata Kunci
  • Menggunakan Format Garis Bawah (Underline) untuk Anchor Text:
  • Menggunakan Warna yang Mencolok atau Format Teks Tebal (Bold):

Dengan menerapkan langkah-langkah ini, link tidak hanya berfungsi sebagai sarana klik, tetapi juga membantu pengguna dalam navigasi internal di dalam website dan meningkatkan kualitas konten melalui backlink. Kesederhanaan dalam penggunaan format dan tampilan yang jelas akan meningkatkan pengalaman pengguna dan memberikan nilai tambah pada struktur dan navigasi website.

 

6. Judul konten dan URL unik

Secara optimal, judul seharusnya mampu mencerminkan isi konten dengan akurat, dan cara paling sederhana adalah dengan menyematkan kata kunci utama di dalamnya. Setelah itu, gaya penulisan judul dapat disesuaikan sesuai keinginan, apakah ingin menggunakan judul yang menarik perhatian ala clickbait atau judul yang lebih sederhana seperti dalam koran. Yang terpenting, judul harus tetap jujur dan tidak menyesatkan pembaca.

Selanjutnya, penataan URL juga memainkan peran penting agar mudah digunakan oleh pengguna. Idealnya, URL atau slug sebaiknya singkat dan mengandung kata kunci utama. Hal ini memungkinkan pengguna untuk dengan cepat mengetikkan URL ke address bar tanpa kesulitan.

Dengan mengikuti praktik-praktik ini, tidak hanya judul konten menjadi informatif dan sesuai dengan isinya, tetapi juga URL dapat menjadi ramah pengguna, meningkatkan kemudahan akses bagi pembaca untuk mencari dan mengakses konten yang diinginkan.

 

7. Konten yang runtut dan mudah dibaca

Kualitas konten merupakan aspek yang tidak boleh diabaikan dalam pembuatan website yang ramah pengguna. Sebab, bagaimana mungkin suatu website dianggap bermutu jika kontennya kurang berkualitas?

Salah satu cara termudah untuk memastikan kualitas konten adalah melalui penyusunan informasi yang baik. Penyusunan informasi dapat membantu pembaca untuk memahami konten dengan mudah. Oleh karena itu, banyak website dan agensi media menggunakan model piramida terbalik.

Piramida terbalik menempatkan informasi paling penting di bagian awal tulisan, diikuti oleh detail pendukung seperti data, kutipan, dan cerita. Di bagian akhir, terdapat tambahan informasi menarik yang masih terkait dengan topik utama.

Selain dari segi penyusunan informasi, desain juga merupakan aspek penting dalam konten. Banyak agensi media dan pers yang memperhatikan desain konten dengan menerapkan beberapa strategi seperti:

  • Menyertakan lead atau rangkuman di bawah judul konten.
  • Menampilkan daftar isi atau garis besar untuk konten yang panjang.
  • Menyebarluaskan foto atau ilustrasi yang relevan di dalam konten.
  • Menambahkan caption atau keterangan untuk setiap foto dan ilustrasi.
  • Merangkum konten dalam bentuk infografis.
  • Menyoroti kutipan penting dengan jenis dan ukuran font yang berbeda.
  • Menekankan poin-poin penting dengan cetak tebal atau bold.

Dengan mengikuti pendekatan ini, tidak hanya susunan informasi menjadi lebih jelas, tetapi desain konten juga dapat meningkatkan kenyamanan pembaca, sehingga mendukung upaya menjadikan website lebih user-friendly.

 

8. Skema warna yang pas

Warna memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan pengalaman pengguna yang ramah. Kombinasi warna yang tepat dapat meningkatkan kesenangan dalam menjelajahi sebuah website.

Sebagian besar website memilih warna putih sebagai skema warna utama, dan ini bukan keputusan yang diambil secara sembarangan. Berdasarkan penelitian, ruang putih (white space) dalam desain website dapat meningkatkan reputasi dan kepercayaan terhadap suatu bisnis.

Dari segi desain, dominasi warna putih mampu menonjolkan objek tertentu. Inilah mengapa banyak website toko online menggunakan warna putih sebagai latar belakang untuk foto produk. Dengan demikian, produk yang dijual dapat lebih menarik perhatian pengguna.

Dengan memahami peran dan pengaruh warna, sebuah website dapat menciptakan atmosfer yang menyenangkan dan meningkatkan citra positif, sekaligus memberikan penekanan yang sesuai pada elemen-elemen kunci. Ini merupakan salah satu strategi dalam menciptakan tata letak yang ramah pengguna.

 

9. Tampilan yang sama di berbagai browser

Tampilan pada browser dapat memengaruhi pengalaman pengguna secara signifikan. Diketahui bahwa setiap mesin pencari dibuat menggunakan kode yang bersifat spesifik, sehingga dapat terjadi perbedaan tampilan antara satu browser dengan yang lainnya.

Perbedaan ini menjadi hal yang perlu diminimalkan oleh pemilik website. Tidak peduli browser apa yang digunakan oleh pengguna, tampilan dan pengalaman pengguna seharusnya tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Dengan demikian, setiap pengunjung dapat merasakan pengalaman menjelajah web yang konsisten dan menyenangkan, tanpa terpengaruh oleh jenis browser yang mereka gunakan.

 

10. Call To Action yang jelas

Seperti yang disampaikan sebelumnya, tujuan utama dari membuat website yang ramah pengguna adalah untuk mencapai keuntungan finansial. Oleh karena itu, sangat penting untuk membahas aspek keputusan dalam marketing funnel.

Salah satu elemen yang sederhana namun krusial dalam hal ini adalah call-to-action (CTA). Tombol kecil ini memperlihatkan tujuan sebenarnya yang ingin dicapai oleh pemilik website, baik itu mengajak pengguna ke halaman tertentu, mengarahkan mereka untuk mengisi formulir, atau mendorong mereka untuk melakukan pembelian.

Berikut beberapa indikator bahwa CTA dibuat dengan memperhatikan kenyamanan pengguna:

  • Dibuat menonjol dan mudah dikenali.
  • Ditempatkan di posisi strategis seperti sidebar, navigasi, atau tombol.
  • Disusun dengan jelas dan tidak mengandung unsur yang menyesatkan.
  • Didesain dengan ukuran font yang dapat dibaca dengan jelas.
  • Diberi warna kontras agar terlihat dengan jelas.
  • Hanya menampilkan satu CTA dalam satu halaman web.

 

11. Form yang simpel

Formulir juga memiliki dampak yang signifikan dalam aspek ramah pengguna, terutama ketika sebuah website memiliki landing page yang digunakan untuk mengumpulkan data pengunjung.

Pada dasarnya, prinsip utama pembuatan formulir adalah meminta informasi yang benar-benar diperlukan. Terlalu banyak kolom isian, terutama yang tidak langsung berhubungan dengan maksud pengguna, dapat membuat mereka merasa terganggu atau bahkan meninggalkan halaman. Selain itu, formulir juga perlu disusun dalam urutan yang logis, dan tombol submit harus terlihat jelas.

Dalam hal desain formulir yang lebih rinci, berikut adalah beberapa kriteria untuk formulir yang ramah pengguna:

  • Jika terdapat pilihan jawaban, tampilkan pilihan secara horizontal, bukan dalam bentuk menu drop-down vertikal.
  • Jika pilihan jawaban disajikan dalam bentuk checklist, tampilkan secara vertikal.
  • Formulir harus selalu dibuat dalam satu kolom.
  • Letakkan label atau judul formulir di bagian atas formulir.
  • Letakkan label dan formulir secara berdekatan.
  • Berikan jarak yang cukup antara satu formulir dengan formulir lainnya untuk menghindari kebingungan pengguna saat mengisi formulir.
  • Tulis label tanpa huruf kapital besar (CAPSLOCK).

 

12. Responsif / Mobile-friendly

Mobile-friendly itu masih saudaraan dengan user-friendly. Kenapa? Karena lebih dari separuh user di dunia mengakses internet lewat ponselnya.

Untuk mengidentifikasi apakah suatu website ramah pengguna, perhatikan hal-hal berikut:

  • Pastikan konten website dapat ditampilkan dengan baik di berbagai jenis perangkat dan resolusi layar.
  • Memastikan informasi di website mudah dicari.
  • Hindari penggunaan animasi flash.
  • Gunakan viewport meta tag untuk mendukung tampilan responsif.
  • Sediakan fitur autocorrect untuk formulir.
  • Sesuaikan ukuran tombol CTA agar pas dan mudah diakses.
  • Pilih ukuran font yang cukup besar untuk keterbacaan.
  • Optimalkan ukuran file gambar agar tetap kecil.
  • Sediakan opsi untuk beralih ke mode desktop.

Beberapa aspek teknis terkait dengan keberlanjutan website yang ramah pengguna dapat diatasi dengan menginstal plugin khusus untuk membuat website menjadi mobile-friendly.

 

Sudah Tahu Kriteria Website yang Baik dan User Friendly?

Inilah standar untuk memiliki sebuah website yang baik dan ramah pengguna. Ada banyak kriteria yang dapat diimplementasikan pada website kamu agar dapat meningkatkan kualitasnya. Selain itu, terdapat beberapa contoh website yang memiliki kualitas baik yang bisa dijadikan referensi. Semoga artikel ini memberikan bantuan dan informasi yang berguna bagi kamu!

Share: