Cara Optimasi WordPress agar Lebih Cepat dan Ringan!

4 mins read

Memiliki website WordPress yang cepat dan responsif adalah impian setiap pemilik situs, terutama di era digital seperti saat ini, di mana kecepatan internet menjadi salah satu tolok ukur utama kenyamanan bagi para pengunjung.

Bayangkan saja, berapa banyak orang yang meninggalkan situs hanya karena harus menunggu lebih dari beberapa detik!

Tak hanya itu, kecepatan situs juga sangat mempengaruhi peringkat di mesin pencari, yang berarti semakin cepat situs kamu, semakin tinggi peluang tampil di halaman pertama Google.

Jadi, jika kamu merasa situs WordPress kamu mulai melambat atau ingin meningkatkan performanya, simak artikel ini untuk mengetahui langkah-langkah praktis dan mudah yang bisa diikuti oleh siapa pun. Yuk, optimalkan website-mu agar lebih cepat, ringan, dan pastinya lebih disukai oleh pengunjung!

1. Pilih Hosting Berkualitas

Mengapa diawali dengan memilih hosting yang berkualitas? Hosting adalah fondasi dari performa website. Hosting yang lambat akan membuat website sulit dioptimalkan, bahkan jika kamu melakukan banyak perbaikan lainnya.

Server hosting yang cepat dapat menangani permintaan pengunjung dengan efisien, yang berarti waktu loading akan jauh lebih singkat. Oleh karena itu, cari penyedia hosting yang dikenal baik untuk WordPress. Dengan beberapa pilihan:

– Shared Hosting

Cocok untuk situs kecil, namun performanya bisa terbatas karena sumber daya dibagi dengan situs lain.

– VPS (Virtual Private Server) atau Cloud Hosting

Pilihan ini lebih cepat dan stabil daripada shared hosting karena memiliki sumber daya sendiri.

– Managed WordPress Hosting

Dikelola khusus untuk WordPress, seperti Kinsta atau WP Engine. Opsi ini lebih mahal namun menawarkan kecepatan dan stabilitas tinggi.

2. Gunakan Tema WordPress yang Ringan

Tema WordPress dengan banyak fitur sering kali mengandung banyak kode, yang dapat memperlambat muat situs web. Gunakan tema ringan menggunakan kode yang efisien, sehingga waktu loading lebih cepat. Tips dalam pemilihan tema:

– Cobalah tema seperti Astra, GeneratePress, atau Neve yang terkenal cepat dan ringan.

– Hindari tema dengan fitur berlebihan seperti slider, animasi berlebih, atau visual yang tidak diperlukan. Jika membutuhkan fitur tambahan, maka gunakanlah plugin.

3. Optimalkan Gambar

Gambar dengan beresolusi tinggi atau ukuran file besar pasti memerlukan waktu lebih lama untuk dimuat, yang dapat membuat website terasa lebih lambat. Solusinya, optimalkan gambar dengan cara:

– Kompres gambar menggunakan plugin seperti Smush atau ShortPixel. Sebab, plugin-plugin tersebut dapat mengompres gambar tanpa mengurangi kualitas.

– Gunakan format gambar yang tepat, salah satunya menggunakan format WebP. Format WebP lebih ringan dibandingkan JPEG dan PNG, sehingga gambar akan dimuat lebih cepat.

– Aktifkan lazy loading. Fitur ini bertujuan untuk membuat gambar hanya di-load saat pengguna menggulir ke bagian gambar tersebut. Lazy loading dapat diaktifkan melalui plugin atau diatur langsung di WordPress versi terbaru.

4. Gunakan Plugin Caching

Caching merupakan salah elemen penting dalam optimasi website WordPress agar lebih cepat. Caching menyimpan versi sementara dari halaman website. Alih-alih memuat halaman dari awal setiap kali ada pengunjung, server akan memberikan versi cache yang lebih cepat.

5. Minimalkan Penggunaan Plugin

Meminimalkan penggunaan plugin di WordPress sangatlah penting. Mengapa demikian? Terlalu banyak plugin membuat WordPress menjadi berat, terutama jika plugin tersebut memuat kode JavaScript atau CSS yang besar.

Hal ini akan membuatnya lebih rentan terhadap masalah keamanan, dan memperbesar kemungkinan konflik antar-plugin. Tips yang dapat dilakukan dalam meminimalkan plugin:

– Periksa dan hapus plugin yang tidak digunakan lagi atau plugin yang memiliki fitur serupa.

– Jika memungkinkan, gunakan satu plugin multifungsi untuk mengurangi jumlah plugin. Misalnya, Jetpack menawarkan banyak fitur yang bisa menggantikan beberapa plugin lainnya.

– Periksalah kembali plugin yang berat. Sebab, beberapa plugin bisa memperlambat website, seperti plugin analitik yang berat atau slider. Gunakan plugin ringan atau alternatif yang lebih efisien.

Baca juga: Pilihan Plugin Cache WordPress untuk Tingkatkan Performa Website

6. Optimalkan Database WordPress

Seiring berjalannya waktu, database WordPress akan penuh dengan data yang tidak terpakai seperti revisi pos, komentar spam, dan data sementara. Data yang berlebihan akan memperlambat akses ke database, sehingga dapat memperlambat situs.

Maka dari itu, perlunya untuk membersihkan database-database tersebut dengan menggunakan plugin seperti WP-Optimize atau WP-Sweep. Lalu, atur kembali revisi pos dalam pengaturan WordPress untuk membatasi jumlah revisi atua nonaktifkan revisi jika diperlukan

7. Gunakan Content Delivery Network (CDN)

CDN menyimpan salinan konten website di berbagai server di seluruh dunia, dan mengirimkan konten dari server terdekat dengan pengunjung. Ini mempercepat waktu loading terutama bagi pengunjung internasional.

Cache berfungsi sebagai ruang penyimpanan sementara yang membantu mempercepat proses pemuatan halaman, sedangkan CDN bekerja dengan menyimpan salinan konten statis website dalam cache.

Sehingga ketika pengunjung kembali, server yang paling dekat dengan mereka dapat langsung menampilkan konten tersebut, mengurangi kebutuhan untuk mengirimkan permintaan HTTP ke server eksternal.

8. Batasi Penggunaan Redirect

Redirect membuat browser harus mengunjungi halaman tambahan sebelum halaman utama dimuat. Sehingga, hal ini dapat menambah waktu loading situs web Anda.

Tips dalam mengelola redirect adalah gunakan alat seperti Screaming Frog untuk memeriksa redirect yang tidak diperlukan atau broken link dan gunakan plugin Redirection untuk mengelola redirect di WordPress dan mengurangi redirect yang tidak perlu.

9. Optimalkan Versi Mobile

Sebagian besar pengguna saat ini mengakses website melalui perangkat mobile atau handphone. Jika situs tidak dioptimal pada mobile, maka situs akan berjalan lambat dan tampilan pun tidak responsif.

Pastikan untuk selalu menggunakan tema yang digunakan sudah mobile-responsive (secara otomatis menyesuaikan tampilan di berbagai perangkat). Pertimbangkan menggunakan AMP (Accelerated Mobile Pages), terutama untuk situs berita atau blog yang banyak diakses melalui perangkat mobile.

10. Gunakan Versi Terbaru dari WordPress, Tema, dan Plugin

Penting untuk selalu memastikan bahwa WordPress dalam versi terbaru. WordPress versi terbaru biasanya mengandung perbaikan bug, peningkatan performa, dan keamanan yang lebih baik.

Maka, selalu lakukan update secara berkala, tetapi lakukan backup sebelum update untuk mencegah masalah kompatibilitas. Periksa terlebih dahulu ulasan atau log perubahan untuk memastikan bahwa pembaruan tidak akan mengganggu performa situs.

 

Optimasi website WordPress bukanlah hal yang sulit jika Anda tahu langkah-langkah yang tepat untuk dilakukan. Dengan memanfaatkan teknik-teknik seperti caching, menggunakan Content Delivery Network (CDN), meminimalkan penggunaan plugin, dan memilih hosting yang tepat, Anda dapat meningkatkan kecepatan website secara signifikan.

Setiap langkah yang diambil akan memberikan dampak besar pada pengalaman pengguna, yang pada akhirnya dapat meningkatkan peringkat SEO dan retensi pengunjung.

Ingat, website yang cepat tidak hanya memberikan kenyamanan bagi pengunjung, tetapi juga memberikan keuntungan jangka panjang bagi bisnis atau proyek Anda. Jadi, jangan ragu untuk mulai mengoptimasi website WordPress Anda sekarang dan nikmati manfaat dari performa yang lebih cepat dan ringan!

Butuh Bantuan Layanan Website 24/7?

Share: