Cara Mengubah HTTP ke HTTPS pada WordPress dengan Mudah

4 mins read

Salah satu faktor yang berpengaruh pada reputasi sebuah website di mata mesin pencari adalah tingkat keamanannya. Jika sebuah website dianggap tidak aman, mesin pencari akan menilai situs tersebut kurang positif dan mungkin tidak akan memberikannya peringkat yang baik. Dampak dari ini adalah bahwa website mungkin akan kesulitan untuk mendapatkan traffic yang diharapkan, karena sulit ditemukan dalam hasil mesin pencari. Sebaliknya, website yang menjaga keamanan mereka akan lebih mungkin mendapatkan visibilitas yang baik dalam mesin pencari.

Salah satu cara sederhana untuk meningkatkan keamanan website kamu adalah dengan mengalihkan alamat situs dari HTTP ke HTTPS. HTTPS, atau Hypertext Transfer Protocol Secure, adalah bentuk aman dari HTTP yang menggunakan lapisan SSL untuk melindungi komunikasi antara server dan klien. Dengan mengubah alamat website kamu menjadi HTTPS, semua data yang ditransmisikan antara pengguna dan server akan dienkripsi, meningkatkan tingkat keamanan secara signifikan.

 

Pentingnya Mengubah HTTP Menjadi HTTPS

Meskipun terlihat sebagai hal yang sederhana, HTTPS memainkan peran yang sangat penting dalam menjaga keamanan website kamu.

Sebagai contoh, ketika kamu mengakses website yang masih menggunakan HTTP, browser akan memberikan peringatan bahwa situs yang kamu kunjungi tidak aman karena tidak menggunakan HTTPS.

Lalu, mengapa HTTPS sangat penting bagi sebuah website?

1.Meningkatkan Kepercayaan Website

Untuk mempertahankan kepercayaan pengunjung, penting bagi website kamu untuk menggunakan HTTPS. Ini membantu mencegah keraguan pengunjung yang mungkin meragukan keamanan situs kamu.

Cyber crime semakin sering terjadi, dan mengakses situs yang tidak aman bisa membuka peluang bagi potensi risiko tersebut. Jangan sampai website kamu kehilangan pengunjung hanya karena dipandang sebagai situs yang tidak aman.

HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Secure) adalah protokol yang memungkinkan komunikasi terenkripsi antara server dan pengunjung. Sementara HTTP tanpa “S” berarti komunikasi belum dienkripsi, memungkinkan pihak ketiga untuk mengakses informasi yang dikirimkan. Jika kamu mengirim data pribadi seperti nama, nomor telepon, atau alamat email ke website yang tidak menggunakan HTTPS, pihak ketiga berpotensi dapat mengakses informasi tersebut karena kurangnya enkripsi. Oleh karena itu, penting bagi setiap website, terutama website bisnis, untuk beralih dari HTTP ke HTTPS.

2. Berperan dalam Faktor SEO

Ada banyak faktor yang mempengaruhi peringkat suatu website dalam hasil pencarian, dan salah satunya adalah penerapan protokol HTTPS. Alasannya sederhana, Google lebih memprioritaskan situs yang dianggap aman untuk direkomendasikan kepada pengguna, terutama mengingat seringnya terjadi serangan cyber.

Dengan kata lain, jika kamu ingin meningkatkan kemungkinan webiste kamu muncul di peringkat atas hasil pencarian dan lebih mudah ditemukan oleh pengguna internet, langkah pertama yang perlu diambil adalah mengganti protokol dari HTTP menjadi HTTPS secepatnya.

3. Enkripsi Seluruh Data

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, penggunaan HTTPS memiliki manfaat besar dalam mengenkripsi semua data yang dikirim. Enkripsi ini menjadikan informasi yang dikirimkan tidak dapat diakses oleh pihak ketiga, karena hanya penerima yang memiliki akses untuk membukanya.

Proses enkripsi bekerja dengan mengubah informasi yang dikirimkan menjadi kode rahasia yang tidak dapat dibaca dengan mudah. Jika informasi yang telah dienkripsi dipaksakan untuk dibaca, yang akan ditemui adalah rangkaian kode acak yang tidak memiliki arti atau pola yang jelas.

4. Menghindari Kesalahan Pengiriman Data

Ketika sebuah website masih menggunakan HTTP, hal ini menandakan bahwa situs tersebut belum memiliki tingkat keamanan yang kurang memadai.

Salah satu masalah yang mungkin terjadi ketika masih menggunakan HTTP adalah potensi terjadinya kesalahan pengiriman data. Misalnya, ketika kamu memasukkan informasi pribadi ke website yang masih menggunakan HTTP, data yang kamu kirimkan mungkin bisa diambil oleh pihak ketiga melalui serangan man in the middle.

Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa data yang dikirimkan masih berupa teks biasa (plain text), yang artinya dapat dibaca oleh siapa pun dengan mudah.

 

Cara Mengubah HTTP Menjadi HTTPS

Langkah pertama dalam mengganti HTTP menjadi HTTPS adalah dengan memperoleh sertifikat SSL. Sertifikat SSL dapat diperoleh secara gratis atau melalui pembayaran. Apa perbedaannya?

Secara garis besar, perbedaan terutama terletak pada tingkat layanan dukungan dan jenis enkripsi yang disediakan. Untuk memudahkan proses ini dan menghemat waktu, berikut adalah cara yang sederhana dan ekonomis untuk mengubah HTTP menjadi HTTPS:

1.Pemanfaatan Plugin

Plugin adalah alat yang sangat berguna untuk memperluas fungsionalitas website dengan menambahkan fitur yang mungkin tidak ada dalam pengaturan bawaan.

Untuk mengubah protokol HTTP menjadi HTTPS, kamu dapat menggunakan plugin yang disebut “Really Simple SSL.”

Caranya cukup mudah, kamu hanya perlu pergi ke menu Plugin dan klik “Add New” seperti yang ditunjukkan dalam gambar berikut:

Ketikkan “Really Simple SSL” pada kolom pencarian.

Klik “Install Now, kemudian aktifkan setelah pemasangan selesai.

2. Mendapatkan SSL Berkualitas dengan Harga Terjangkau

Sertifikat SSL berbayar memiliki kisaran harga yang luas, bervariasi dari beberapa puluhan ribu hingga jutaan rupiah, tergantung pada jenis validasi yang diperlukan.

Kebutuhan akan sertifikat SSL dapat bervariasi tergantung pada jenis website. Sebagai contoh, jika kamu memiliki website perusahaan, sangat disarankan untuk menggunakan sertifikat SSL dengan metode Extended Validation (EV), sementara website pribadi mungkin cukup dengan sertifikat domain validation (DV).

Pemasangan sertifikat SSL berbayar biasanya disertai dengan panduan dari penyedia, sehingga kamu tidak perlu khawatir tentang prosesnya.

Dengan menggunakan sertifikat SSL berbayar yang terjangkau, kamu akan mendapatkan dukungan penuh jika terjadi masalah keamanan pada website kamu. Selain itu, setelah pemasangan SSL, protokol HTTP akan otomatis berubah menjadi HTTPS.

Ayo Tingkatkan Keamanan Website Kamu!

Keamanan website harus selalu menjadi prioritas kamu, karena ancaman dari cyber crime semakin berkembang seiring dengan kemajuan teknologi.

Oleh karena itu, mengetahui bagaimana cara mengubah protokol HTTP menjadi HTTPS adalah suatu keharusan bagi siapa saja yang mengelola sebuah website.

Setelah kamu membaca artikel ini, apakah kamu sudah memahami cara melakukannya? Jika belum, jangan ragu untuk mengajukan pertanyaan atau memberikan komentar di bawah ini. Selamat mencoba!

Share: