Apakah kamu mengetahui bahwa sebagian besar pengguna menilai website berdasarkan kemampuannya untuk menyesuaikan diri dengan berbagai ukuran layar? Desain responsif adalah pendekatan yang memastikan bahwa sebuah website dapat diakses dengan optimal di berbagai perangkat, seperti ponsel, komputer meja, dan tablet.
Berdasarkan data dari Statista pada kuartal ke-4 tahun 2022, ditemukan bahwa 59% dari seluruh lalu lintas website berasal dari pengguna perangkat seluler di seluruh dunia. Karena itu, penerapan desain responsif (RWD) menjadi suatu keharusan untuk segala jenis website.
Jika kamu tertarik untuk mendalami konsep desain responsif lebih lanjut, artikel ini dari Dewaweb akan memberikan informasi lengkap. Silakan ikuti ulasannya hingga akhir!
Apa itu Website Responsive?
Website responsif adalah jenis website yang mampu menyesuaikan tata letaknya dengan berbagai jenis perangkat dan ukuran layar yang berbeda. Proses pembuatan website responsif melibatkan penyesuaian seluruh elemen desain, termasuk antarmuka, huruf, gambar, dan lainnya, agar sesuai dengan resolusi perangkat yang digunakan. Hal ini menyebabkan tampilan website dapat berbeda antar perangkat.
Desain web responsif menjadi elemen kunci dalam meningkatkan pengalaman pengguna. Seiring dengan variasi ukuran layar pada berbagai perangkat, tanpa desain responsif, tampilan website cenderung kacau dan sulit dinavigasi pada setiap jenis perangkat.
Menurut Nielsen Norman Group, setiap elemen dalam halaman web responsif diatur ulang ketika ukuran tampilan membesar atau mengecil. Desain responsif sangat mengandalkan grid berbasis proporsi untuk menyusun ulang elemen dan tampilan kontennya. Sebagai contoh, desain dengan tiga kolom pada desktop dapat berubah menjadi dua kolom untuk tablet atau satu kolom untuk perangkat seluler.
Banyak website terkemuka, seperti Google, Facebook, Youtube, Twitter, Linkedin, telah menerapkan konsep desain responsif untuk meningkatkan pengalaman dan kenyamanan pengguna.
Kelebihan Website Responsive
Perlu diketahui, terdapat beberapa kelebihan dari website responsive, di antaranya yaitu:
1. Kemudahan Akses dari Berbagai Perangkat dengan Berbagai Ukuran
Salah satu keunggulan utama dari website responsif adalah kemampuannya untuk mudah diakses dari berbagai perangkat yang memiliki ukuran layar dan resolusi yang beragam.
Kelebihan ini memberikan kenyamanan ekstra bagi pengunjung website. Mereka tidak terbatas pada penggunaan komputer, namun dapat dengan nyaman mengakses website tersebut melalui smartphone yang lebih praktis.
Dengan adanya fleksibilitas akses ini, diharapkan dapat meningkatkan lalu lintas pengunjung dan pada akhirnya, tingkat konversi website.
2. Kemudahan Akses ke Halaman Website
Keuntungan lain dari website responsif adalah kemudahan akses yang diberikan kepada pengguna saat mengunjungi halaman website.
Umumnya, website yang sulit diakses dan tidak responsif cenderung membuat pengunjung meninggalkan website dengan cepat, bahkan dapat meningkatkan tingkat bounce rate.
3. Meningkatkan Kecepatan Akses Website
Dengan merujuk pada evaluasi dari Google PageSpeed Insight dan GTMetrix, desain responsif dapat mengoptimalkan kecepatan akses website dengan mencolok. Hal ini terjadi karena tidak ada kebutuhan pengguna untuk diarahkan ke URL lain, sehingga memungkinkan website diakses dengan cepat. Kenaikan performa kecepatan ini dapat dirasakan secara langsung pada berbagai perangkat, termasuk laptop, komputer, ponsel pintar, dan tablet.
4. Mengurangi Bounce Rate
Salah satu keunggulan signifikan dari website responsif adalah kemampuannya mengurangi tingkat pentalan (bounce rate). Untuk yang belum familiar, bounce rate merupakan persentase dari jumlah pengunjung dibagi dengan durasi kunjungan. Semakin rendah angka bounce rate, semakin baik reputasi kualitas website di mata mesin pencari Google.
5. Mendapatkan banyak traffic
Google baru-baru ini mengumumkan bahwa fleksibilitas tampilan menjadi salah satu faktor penentu dalam peringkat website pada hasil pencarian. Website yang menampilkan responsivitas dan ramah mobile memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan peringkat yang tinggi. Oleh karena itu, menerapkan desain responsif dapat berpotensi meningkatkan lalu lintas organik melalui hasil pencarian.
6. Memberikan user experience
Sebagai pemilik website, tentu kamu tidak ingin pengunjung merasa terganggu atau kecewa, bukan? Menerapkan desain responsif menjadi salah satu alternatif untuk menyajikan pengalaman pengguna yang optimal. Dengan kecepatan dan tampilan website yang dapat disesuaikan, pengguna akan merasakan kenyamanan saat menjelajahi semua fitur yang tersedia di website.
Syarat Website Responsive
Suatu website dapat dianggap responsif jika memenuhi tiga kriteria pokok, yaitu dalam hal tata letak, media, dan tipografi. Untuk mempermudah pemahaman kamu, silakan lihat penjelasan berikut.
1. Layout
Kriteria pertama untuk menentukan responsivitas suatu tampilan adalah melalui layout atau tata letaknya. Pada dasarnya, website responsif harus memiliki tata letak yang terstruktur dengan baik, bahkan ketika diakses melalui berbagai perangkat yang berbeda. Jika tata letaknya masih terlihat kacau, maka website tersebut belum dapat disebut sebagai website responsif.
Selama proses pengembangan, layout awalnya dirancang agar bersifat dinamis. Setelah itu, dapat ditambahkan pengaturan CSS responsif untuk meningkatkan fleksibilitas tampilan. Selain itu, penting juga untuk menambahkan Media Queries agar website dapat menyesuaikan tampilannya sesuai dengan ukuran layar perangkat tanpa mengubah kontennya.