Kalau kamu sering menelusuri jagat maya alias internet, kamu pasti sering melihat istilah “cookie“. Kali ini kami membahas tentang apa itu website cookie dan pengaruhnya pada pemakaian internet.
Seringkali ketika kamu membuka sebuah situs, kamu akan menemui permintaan ijin untuk mengginakan cookie. Makhluk satu ini pun sering menjadi bahan pembicaraan di internet. Terutama berhubungan dengan privasi.
Untuk yang tidak terlalu paham soal istilah teknis, mungkin kata ini terdengar aneh. Ada “kue” di akses internet. Lucu kan?
Oya, penjelasan kami ini boleh disebut penjelasan secara sederhana.
Apa itu Website Cookie?
Website cookie juga suka disebut dengan nama HTTP Cookie, internet cookie, browser cookie. Namun lebih sering disederhanakan dengan istilah “cookie” saja.
Secara sederhana, cookie adalah data yang disimpan di browser di komputer pengguna, untuk mencatat berbagai informasi dan merekam aktivitas pengguna dalam interaksinya dengan sebuah situs. Misalnya browser yang kamu pakai, informasi login (username dan password), lokasi, atau setelan lain di situs bersangkutan.
Bagaimana Cookie Bekerja?
Secara sederhana, ketika kamu membuka sebuah situs, situs itu akan memberikan cookie pada browser untuk melakukan pendataan atau pelacakan. Karena berhubungan dengan privasi, banyak website memberitahu kalau menggunakan cookie dan meminta ijin untuk memasangnya.
Data ini dibuat ketika kamu pertama kali mengunjungi sebuah situs. Browser akan menjadi sarana cookie antara komputermu dan situs bersangkutan. Server web bisa membaca cookie itu ketika kamu berinteraksi dengan situs bersangkutan.
Apa Fungsi Cookie?
Seperti disebut di atas, cookie akan merekam informasi dan aktivitas pengguna pada sebuah situs. Informasi itu akan dipakai lagi ketika pengguna mengunjungi ulang situs tersebut dan akan diperbarui kalau ada informasi baru dari pengguna.
Sebagai contoh ketika kamu masuk ke Facebook. Di sana kamu menyukai unggahan dari grup fans Marvel, menyukai foto Iron Man, dll. Kemudian kamu menutup browser itu. Ketika kamu membukanya lagi, kamu bisa tetap masuk di Facebook. Lalu bisa muncul saran konten yang berhubungan dengan Marvel dan Iron Man.
Pengaruh Cookie: Baik atau Buruk?
Pada umumnya, cookie dengan segala pendataan dan pelacakannya memiliki tujuan yang baik. Kamu bisa lebih cepat membuka sebuah situs, mendapat konten yang sesuai dengan karaktermu, dan bisa mendapat konten lain yang berhubungan dengan kesukaanmu.
Cookie juga tidak membawa malware atau virus. Mereka tidak membawa program berbahaya yang bisa merusak komputer atau smartphone milikmu.
Salah satu bahaya yang bisa muncul dari cookie adalah ketika orang lain bisa “mencegat” dan memalsukan cookie milikmu, lalu memakainya di situs bersangkutan dengan “berpura-pura” menjadi kamu. Dengan begitu orang tersebut bisa punya akses data pribadi dan bisa membajak akunmu.
Itu sebabnya saat ini hampir semua situs menerapkan protokol HTTPS untuk enkripsi koneksi antara server dan komputer pengguna. Kamu akan mendapat peringatan dari browser ketika mengunjungi situs yang dianggap mencurigakan.
Salah satu masalah sensitif yang berhubungan dengan cookie adalah yang berhubungan dengan “tracking cookie“. Cookie ini akan melacak semua aktivitas pengguna di sebuah website. Data riwayat aktivitas ini kemudian dipakai untuk membentuk profil untuk menargetkan iklan. Karena melacak semua kegiatan, cookie ini sering dianggal melanggar privasi.
Menjaga Keamanan dan Kenyamanan di Internet
Jadi secara umum, cookie memang tidak berbahaya. Namun wajar kalau ada sebagian yang merasa tidak nyaman. Lalu apa yang bisa kita lakukan?
Sebenarnya semua tergantung pada kepercayaan pengguna pada sebuah situs (terutama pada yang meminta banyak informasi). Kalau kamu tidak percaya, kamu bisa mengatur dan menghapus cookie ini dari browser yang kamu pakai.
Kamu juga bisa mengikuti berbagai tips menjaga keamanan untuk memperketatnya dan membuatmu lebih nyaman beraktivitas di internet.