Jika kamu menggunakan WordPress maka istilah “slug” pasti sudah tidak asing lagi bagi kamu. Apalagi kalo kamu sangat peduli tentang SEO.
Membuat slug yang ramah SEO adalah salah satu cara untuk meningkatkan visibilitas website kamu di hasil pencarian. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan cara kamu menulis slug agar sesuai dengan prinsip SEO yang berlaku.
Mari kita segera bahas apa itu slug, apa fungsinya, dan beberapa tips cara membuatnya. Selamat membaca!
Apa itu Slug?
Slug adalah bagian dari alamat URL yang bertugas mengidentifikasi halaman tertentu pada sebuah website dalam format yang mudah dimengerti. Misalnya, ketika kamu mengunjungi halaman dengan URL ‘blog.mostar.co.id/tombol-cta‘, maka ‘tombol-cta’ merupakan contoh slug pada URL tersebut.
Biasanya, slug diambil dari judul postingan yang kamu buat. Dengan kata lain, jika kamu menulis artikel tentang Tombol CTA slug akan secara otomatis menjadi ‘tombol-cta’ sesuai dengan judul artikel tersebut.
Namun, kamu juga memiliki kemampuan untuk menyesuaikan slug sesuai keinginan kamu sebelum mengpublikasikan artikel. Di platform WordPress, kamu bahkan dapat mengatur pengaturan slug default untuk postingan yang akan kamu publikasikan.
Fungsi Slug
Tidak peduli platform atau teknologi apa yang kamu gunakan, biasanya slug akan dibuat secara otomatis ketika kamu hendak mempublikasikan sebuah postingan.
Namun, tetap penting bagi kamu untuk memerhatikan cara penulisannya agar dapat memanfaatkan fungsinya secara optimal.
Mengoptimalkan SEO website
Fungsi inti dari slug adalah untuk meningkatkan optimisasi SEO website kamu. Dengan menyisipkan kata kunci dalam URL, halaman kamu akan terlihat lebih mudah dipahami dan lebih ringkas di mata mesin pencari.
Sebagai contoh, saat kamu menciptakan artikel dengan kata kunci “apa itu captcha,” URL seperti blog.mostar.co.id/apa-itu-captcha akan lebih disukai oleh mesin pencari seperti Google dibandingkan dengan URL yang panjang dan tidak terstruktur yang tidak mengandung kata kunci sama sekali.
Membuat URL yang user-friendly
Salah satu fungsi lainnya dari slug adalah untuk membuat URL kamu lebih ramah pengguna. Ketika pengguna memasukkan kata kunci dalam mesin pencarian, mereka cenderung lebih memilih artikel dengan URL yang sederhana dan dapat menjelaskan kontennya dengan jelas.
Bayangkan jika kamu melihat sebuah file foto yang diberi nama “foto-keluarga-01.jpg” – kamu akan bisa dengan mudah memperkirakan isi foto tersebut sebelum membukanya. Sebaliknya, jika kamu menemui sebuah file foto dengan nama “IMG15893.jpg,” kemungkinan besar kamu akan kesulitan mencerna kontennya.
Hal yang sama berlaku ketika orang mencari artikel di mesin pencarian. Menulis bagian akhir URL secara singkat dan informatif akan membuat pengguna lebih nyaman dan termotivasi untuk mengaksesnya.
Cara Mengubah Slug untuk Blog Kamu di WordPress
Kamu bisa mengubah slug yang sudah disediakan oleh WordPress dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:
1. Buat postingan seperti biasa dengan mengeklik Posts > Add New
2. Masukan judul postingan, tunggu hingga WordPress membuat slug secara otomatis
3. Ubah slug dengan mengeklik Edit
4. Kemudian klik OK
5. Jangan lupa save draft/ publish postingan yang telah kamu buat
Tips Membuat Slug SEO-Friendly
Dalam membuat slug, kamu perlu memperhatikan beberapa hal agar slug tersebut tetap SEO-friendly dan user-friendly. Berikut ini adalah tips yang dapat kamu lakukan:
1. Pilih kata yang sesuai
Penulisan URL yang efektif melibatkan penggunaan kata-kata singkat yang mampu menggambarkan konten artikel dengan jelas. Misalnya, pada artikel berjudul “Pahami Apa itu Slug, dan Cara Membuatnya,” slug yang ideal hanya akan menjadi “apa-itu-slug”.
Slug yang singkat dan informatif juga dapat berdampak pada tingkat klik. Terkadang, URL ditampilkan dalam hasil mesin pencari, dan pengunjung cenderung lebih condong untuk mengklik artikel yang memiliki URL yang secara ringkas menjelaskan isi artikel tersebut.
2. Masukkan kata kunci
Salah satu strategi untuk meningkatkan visibilitas website kamu di mesin pencari adalah dengan menyertakan kata kunci dalam URL. Dengan melibatkan kata kunci dalam bagian URL, Google mungkin akan lebih cenderung untuk mempertimbangkan artikel kamu untuk ditampilkan di halaman pertama hasil pencarian.
Tidak hanya itu, penggunaan kata kunci dalam URL juga membantu dalam memberikan gambaran yang lebih jelas tentang konten artikel kamu. Hal ini memungkinkan pengunjung untuk dengan cepat memahami isi artikel, membuat mereka tertarik untuk mengunjungi website kamu, dan pada akhirnya, meningkatkan traffic organik ke website kamu.
3. Hindari penggunaan kata hubung
Agar slug tetap singkat, sebaiknya hindari penggunaan kata-kata penghubung seperti “yang,” “dengan,” “pada,” atau “ke.” Misalnya, jika artikel berjudul “Membuat Halaman About Us yang Menarik untuk Company Profile Website” cukup gunakan “membuat-halaman-about-us” sebagai bagian URL.
Dengan cara ini, URL keseluruhan akan tetap ramah SEO dan mudah dimengerti oleh pengguna.
4. Hindari penggunaan tahun
Terkadang kamu perlu membuat artikel yang berkaitan dengan tahun, seperti “Ide Bisnis Digital 2022”. Memasukkan tahun dalam judul artikel memang dapat memberikan kesan bahwa artikel kamu tetap terkini.
Namun, WPbeginner menyarankan agar sebisa mungkin kamu menghindari menyertakan tahun dalam slug. Hal ini dikarenakan slug tidak dapat diubah dengan mudah seperti judul artikel. Mengganti slug akan berarti mengubah URL, dan perubahan URL dapat mengakibatkan tautan yang rusak.
5. Buat slug yang relevan dalam jangka waktu panjang
Hal ini berkaitan dengan saran sebelumnya tentang menghindari penggunaan tahun. Bagian URL sebaiknya dirancang untuk tetap relevan dalam jangka waktu yang lama, sehingga kamu tidak perlu menggantinya setiap kali terjadi perubahan tahun, tanggal, atau jumlah konten dalam artikel tersebut.
Kesimpulan
Setelah menjelaskan apa itu slug, fungsinya, dan cara membuatnya, kita dapat menyadari bahwa slug adalah komponen yang penting dalam hal konten website.
Slug tidak hanya berperan dalam mengoptimalkan SEO, tetapi juga membantu pengunjung untuk memahami esensi konten sebelum mengaksesnya. Meskipun penting, perlu juga diingat bahwa URL yang baik hanyalah salah satu dari banyak faktor yang dapat meningkatkan traffic website kamu.
Masih banyak hal yang bisa kamu lakukan, termasuk optimisasi SEO on-page dan off-page. Jadi, tetap semangat dalam membangun website untuk memiliki peringkat baik di Google!