Masa kini internet tidak hanya digunakan sebagai sumber pencarian informasi. Tetapi beberapa orang berinovasi dalam mengembangkan teknologi internet untuk membantu keberlangsungan hidup. Beberapa wirausahawan menggunakan websitesebagai sumber pencarian uang secara online.
Beberapa ide yang ditemukan oleh para wirausaha tersebut, kemudian diikuti oleh beberapa orang lainnya. Begitulah yang terjadi dengan 8 pemiliki situs websiteyang menghasilkan uang paling banyak berikut ini:
1. Jeff Bezos
Jeff Bezos dinobatkan sebagai pengusaha terkaya sepanjang era modern. Jeff merupakan pendiri sekaligus CEO dan pemilik saham perusahaan teknologi Amazon.com. Dilansir dari The Richest, kepemilikan kekayaan Jeff sebesar USD 61 miliar atau sebesar Rp 868 triliun (1 USD = Rp 14.230) Pada tahun 2018 Amazon memiliki pendapatan kotor domestik lebih dari USD 7 miliar atau Rp 99.6 triliun. Sebanyak 125 perusahaan telah dibeli oleh Amazon hal tersebut tentu saja membuat para pengusaha lainnya untuk mengikuti jejak Jeff Bezos.
2. Larry Page dan Sergey Brin
Siapa yang tidak tahu salah satu mesin pencari yang selalu digunakan masyarakat global saat ini. Mereka merupakan pendiri dan sekarang menjabat sebagai CEO Google. Penghasilan yang diperoleh Google hanya berdasarkan jumlah klik. Jika ada tautan yang berasal dari Google, maka saat itu Google mendapatkan pemasukan. Jika tautan tidak diklik, maka Google tidak mendapatkan pemasukan. Hal tersebut menyumbang hampir 70 persen dari pendapatan situs website. Perusahaan Google telah memiliki kekayaan sejumlah USD 50.2 miliar atau Rp 714 triliun.
3. Mark Zuckerberg dan Eduardo Saverin
Facebook, merupakan situs website yang dibentuk oleh Mark dan Eduardo yang berhasil mempertemukan sejumlah orang dari seluruh belahan dunia dengan cara mudah. Perjalanan Facebook menjadi bukti bahwa iklan adalah tempat penghasilan uang. Iklan membuat lebih dari 85 persen dari pendapatan situs web. Perolehan uang yang dimiliki Facebook sebanyak USD 5.1 miliar atau Rp 712 triliun.
4. Jerry Yang dan David Filo
Jika Anda merupakan pengguna setia Yahoo, maka tidak asing lagi jika mendengar nama mereka bedua. Pendiri Yahoo ini memperoleh kekayaan sebesar USD 4.98 miliar atau Rp 71 triliun. Mirip seperti Google, Yahoo juga dapat menemukan semua informasi yang mungkin akan Anda cari namun dalam lingkup yang lebih kecil. Pendapatan yang diperoleh Yahoo lagi-lagi berdasarkan iklan yang menjadikannya sarana pendapatan besar. Sayangnya, pendapatan situs web ini telah menurun selama beberapa tahun.
5. Ma Huateng dan Zhang Zhidong
QQ yang berbasis di Tiongkok telah berdiri sejak 1999. Sayangnya situs website ini tidak begitu dikenal di negeri Paman Sam. QQ merupakan layanan belanja, microblogging, dan game online untuk penggunanya. Keuntungan yang diraih berupa menjual ruang iklan, game online, dan pembayaran seluler. Segmentasi pasar yang dipusatkan oleh QQ adalah generasi muda atau milenial. Pendapatan QQ sebesar USD 4.6 miliar atau 65 triliun.
6. Robin Li dan Eric Xu
Baidu merupakan situs web sejenis dengan google namun dalam versi sederhana. Nama Baidu lebih dikenal sebagai mesin pencari dalam bahasa Cina dan cukup dikenal sebagai julukan “Google of China”. Baidu menghasilkan sebagian besar uangnya melalui pemasaran online. Penghasilan Baidu sebesar USD 2.36 miliar atau Rp 33.5 triliun.
7. Steve Chen, Chad Hurley, dan Jawed Karim
Sebelum kehadiran YouTube, televisi merupakan sarana yang dipertontonkan setiap harinya. YouTube menjadi daya tarik deawasa ini ketika konsumen yang menentukan apa yang ingin ditonton seperti video lucu, video menarik, dan video lainnya yang memberikan hiburan tersendiri. YouTube memiliki perolehan sebesar USD 1.7 miliar atau Rp 24 triliun. Penghasilan yang diterima YouTube berdasarkan iklan dan biasanya iklan relevan dengan konten video yang ditonton.
8. Reid Hoffman
Reid bukan pendatang baru untuk hal jejaring sosial. Reid merupakan pendiri LinkedIn dan pada tahun 1997 Reid menciptakan SocialNet.com salah satu jejaring sosial yang sejenis dengan Facebook atau Myspace. LinkendIn mendapatkan upah berdasarkan pelanggan utamanya dan menjual ruang iklan, merekrut layanan dan menawarkan hak-hak khusus bagi anggotanya. LinkedIn mendapatkan penghasilan sebesar USD 972 juta atau Rp 14 triliun.